Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, kedekatannya dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri dan mendiang suaminya, Taufik Kiemas, bukan kedekatan politik.
Mereka sudah dekat sejak Ahok berencana mencalonkan diri pada Pemilihan Bupati Belitung Timur.
"Saya sudah biasa sama Bang Taufik dan Bu Mega," kata Ahokseusai meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2016).
Bahkan, Ahok selalu meminta izin kepada Mega dan Taufik ketika ia menjadi anggota Partai Indonesia Baru (PIB), Golkar, serta Gerindra. Ahok masuk Gerindra ketika menjadi calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012.
"Saya bilang, 'Gerindra enggak dapat bagian, nih, Bu Mega.' Saya bilang, 'Gerindra dukung nih, saya masuk Gerindra aja, yah." Bu Mega bilang, 'Ya sudah, bagi dua saja, deh,'" kata Ahok, menirukan percakapannya dengan Megawati.
Karena kedekatannya dengan Megawati dan Taufik Kiemas, banyak orang berspekulasi, terutama ketika Ahok hengkang dari Partai Gerindra. Banyak orang memprediksi, Ahok akan langsung membelot ke PDI-P. (Baca: Ahok dan Bu Mega seperti Ibu dan Anak, tetapi Ada yang Memecah Belah)
"Enggak. Saya bilang sama Bu Mega, ngapain saya masuk PDI-P, Bu? Kita hubungan kayak kakak adik saja," kata Ahok.
Hubungan Ahok dengan Megawati dan PDI-P terkesan merenggang setelah Ahok menyatakan akan maju pada Pilkada DKI 2017 lewat jalur independen. Keputusan itu memicu berbagai reaksi yang menyudutkan Ahok dari sejumlah politisi PDI-P.
Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, Ahok telah menyatakan bahwa dia yakin, PDI-P akan mengusung dirinya sebagai calon gubernur pada Pilkada DKI tahun depan.
Rabu (23/3/2016) malam, Ahok hadir pada acara peluncuran buku Megawati di Gedung Arsip Nasional. Ahok orang pertama yang diberikan buku berjudul Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat itu oleh Megawati. Suasana acara penuh tawa saat Ahok beberapa kali jadi sasaran sindiran Megawati. (Baca: Sindiran dan Pujian untuk Ahok dalam "Hajatan" Megawati)
No comments:
Post a Comment