Tuesday, February 9, 2016

Tempat Tidur di RSUD DKI Banyak yang Kosong, Pasien RSUD Cengkareng Tolak Dirujuk

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, hingga Senin (8/2/2016) sore, masih ada 445 tempat tidur kosong, baik kelas I, kelas II, maupun kelas III. Oleh karena itu, warga tidak perlu khawatir tidak mendapatkan tempat tidur, khususnya bagi penderita demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Prihatmo mengatakan, beberapa rumah sakit umum daerah (RSUD) masih memiliki tempat tidur kosong. 

"Totalnya hingga Senin pukul 16.30 ada 445 tempat tidur kosong," ujarnya, Selasa (9/2/2016).

Namun, Koesmedi melanjutkan, data tersebut terus berubah. Sebab, pasien sakit yang datang ke rumah sakit tidak bisa diprediksi. Selain itu, ada juga pasien yang sudah diperbolehkan pulang. 

Koesmedi mengatakan, tahun ini ada penambahan tempat tidur sebanyak 1.950 unit. Namun, tempat tidur di kelas III tidak hanya dikhususkan untuk pasien DBD.

"Kami sesuaikan dengan penyakit pasien dan peruntukan kamar," katanya.

Beberapa RSUD yang masih memiliki tempat tidur kosong antara lain di RSUD Pasar minggu, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budi Asih, RSUD Tarakan, serta beberapa RSUD tipe D di sejumlah kecamatan.

Koesmedi menuturkan, banyak pasien di RSUD Cengkareng yang tidak mau dirujuk ke RSUD lainnya sehingga rumah sakit tersebut selalu penuh pasien.

"Padahal, masih banyak tempat tidur kosong di DKI, tetapi pasien di RSUD Cengkareng tidak mau dirujuk," ujarnya.

Bagi pasien yang tidak mau dirujuk, lanjut Koesmedi, mereka diminta membuat informed consent atau tanda tangan persetujuan keluarga. Hal tersebut untuk menghindari tuntutan dari pihak pasien jika sesuatu terjadi.

"Itu buat keamanan pihak rumah sakit dari tuntutan," ucapnya.

No comments:

Post a Comment