Tuesday, February 9, 2016

PHL Waduk Ria Rio: Kalau Ada Nomor HP Pak Gubernur, Saya Mau Lapor...

Puluhan pekerja harian lepas (PHL) Dinas Tata Air DKI Jakarta mengeluhkan honor mereka yang belum turun, terutama mereka yang bekerja di unit satgas banjir dan operator alat berat di kawasan Waduk Ria Rio dan sekitarnya.

Mic (27), salah seorang PHL satgas banjir, menuturkan, biasanya honor PHL dibayarkan setiap tanggal 5. Namun, honor bulan Januari belum dibayarkan hingga Selasa (9/2/2016) ini. 

Padahal, uang tersebut sangat dibutuhkan untuk kebutuhan hidupnya. Selama ini, ia mengaku sudah banyak berutang di warung dekat tempat kerjanya.

"Utang sudah banyak di warung-warung, tetapi honor belum turun juga. Kalau ada nomor HP Pak Gubernur, saya mau melapor," ujar Mic.

Menurut Mic, dia bersama rekan-rekannya ditugaskan untuk menjaga alat berat di Waduk Ria Rio. 

Para operator alat berat tersebut harus standby di lokasi, walau alat berat dalam dua minggu terakhir ini tidak dioperasikan lantaran tak ada pasokan solar.

Di sekitar waduk ini terdapat 40 anggota satgas dan empat operator alat berat. Selama bertugas, jika haus, mereka hanya mengandalkan tanaman tebu yang tumbuh di bantaran waduk. Jika lapar, mereka memancing ikan untuk dibakar dan disantap di lokasi.

"Padahal, kalau pas piket kan jaga 24 jam, tidak boleh tidur. Kalau malam terasa banget laparnya karena angin malam di sekitar waduk sangat kencang," ujar Mic.

No comments:

Post a Comment