Sunday, February 14, 2016

Romansa Ahok-Veronica, dari Kaki Naik ke Hati

 Berseri-seri. Raut wajah itulah yang terus ditunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) ketika menceritakan kisah cintanya dengan sang istri, Veronica Tan. 

Dengan tersipu, Ahok menceritakan, pertemuan dengan jodohnya itu bermula dari ketidaksengajaan.

"Pertama kali ketemu di gereja. Enggak sengaja keinjek kakinya. Ini namanya bukan dari mata turun ke hati, melainkan dari kaki naik ke hati," kata Ahok di Balai Kota, beberapa waktu lalu.

Ya, Ahok dan Veronica bertemu pertama kali di Gereja Kristus Yesus, Pluit, Jakarta Utara. 

Injakan kaki yang menumbuhkan benih cinta di antara keduanya itu berlangsung pada 1994. Saat itu, kata Ahok, dia sudah bekerja, sementara Veronica yang beda usia 9 tahun dengannya baru masuk bangku kuliah.

"Pertama lihat kaki saja. Kalau kakinya montok dan bagus, berarti (kepribadiannya) kokoh, itu saja," kata Ahok.

Sejak muda, Ahok dikenal sebagai orang yang aktif dalam kegiatan gereja. Bahkan, saat itu, Ahok di-dapuk menjadi Ketua Majelis Gereja.

Tak hanya Ahok, Veronica juga aktif mengikuti pelayanan di gereja yang sama. Kepiawaian Veronica saat memainkan piano pun berhasil memikat hati Ahok. 

"(Yang membuat suka sama Veronica) main piano di gereja. Bu Vero bisa nyanyi juga," ujar Ahok sambil mesam-mesem.

Tak perlu waktu lama bagi keduanya untuk mengikat janji sehidup semati. Mereka akhirnya menikah pada 6 September 1997 dan telah dikaruniai tiga buah hati, yakni Nicholas Sean, Nathania, dan Daud Albeenner.

Sembilan belas tahun menjalani kehidupan bersama, Ahokmengaku tak pernah merayakan Hari Kasih Sayang atau Valentine bersama sang istri. 

Bahkan, kejutan kecil pun jarang diberikannya, mengingat kesibukannya sebagai kepala daerah menguras waktu, tenaga, dan pikiran.

"Aku nih bukan orang rokok makan gratis (romantis)," kata Ahokterkekeh. Di depan publik pun mereka jarang menunjukkan kemesraan. 

Di sisi lain, keduanya tidak jarang berselisih pendapat. Namun, konflik semacam itu tidak pernah berlangsung lama.

Ahok memberi contoh. Misalnya, ketika hari liburan tiba, Ahoktetap menginginkan ketiga anaknya mandi pagi. Namun, Veronica meminta ketiga anaknya untuk mandi siang saja. Akhirnya, sang suamilah yang menuruti permintaan istri. 

"Intinya, pasangan itu harus bisa saling memaafkan, mengampuni, dan menerima pasangannya apa adanya, he-he-he," kata Ahok memberi tips menjaga keharmonisan rumah tangga.

No comments:

Post a Comment