Tuesday, February 9, 2016

Tak Ada Tokoh Internal Selevel Ahok, Parpol Besar Bisa Lirik Yusril

 Niat Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta terlihat mantap dan kuat. 

Namun, niat itu tidak didukung oleh kondisi Partai Bulan Bintang yang dipimpin Yusril. Partai tersebut bahkan tidak memiliki kursi di DPRD DKI. Otomatis, PBB tidak bisa mencalonkan Yusril. 

Lalu, apa yang akan digunakan Yusril sebagai kendaraannya maju di Pilkada DKI 2017? 

Pengamat politik dari Cyrus Network Hasan Nasbi mengatakan, kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh Yusril dan partai politik lainnya. 

Hasan mengingatkan, sampai sekarang, belum ada tokoh internal dari partai manapun yang setara dengan petahana, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

"Partai besar sekarang tidak punya tokoh internal yang sebanding dengan Ahok. Sebut saja di Gerindra mungkin ada Prabowo Soebianto, cuma tidak mungkin kan dia ikut Pilkada DKI. Kalau di PDI-P ada Megawati dan Jokowi, cuma enggak mungkin juga saingan sama Ahok," ujar Hasan ketika dihubungi, Selasa (9/2/2016). 

Partai lain seperti PKS dan Partai Golkar, juga tidak memiliki kader internal yang bisa menyaingi Ahok

Dengan kondisi seperti ini, kata Hasan, partai politik kemungkinan akan menjatuhkan pilihannya kepada calon eksternal. 

Inilah yang bisa menjadi peluang bagi Yusril untuk maju di pilkada DKI. Dia bisa saja diusung partai lain meski bukan termasuk kader internal partai. 

"Apalagi PBB juga lumayan beredar di partai lainnya. Yusril pernah jadi pengacara Aburizal Bakrie. Enggak ada masalah soal sekat-sekat partai," ujar Hasan. 

Hasan mengatakan, cara ini lebih mudah bagi Yusril jika ingin maju menjadi cagub DKI daripada harus menempuh jalur independen. Hasan mengatakan, Yustil tidak memiliki banyak waktu untuk mengumpulkan data KTP jika dia berniat untuk maju sebagai calon independen. 

"Kalau dia maju lewat independen, bukannya itu tidak mungkin, tapi rasanya berat. 500 ribuan KTP enggak gampang loh carinya. Teman Ahok saja butuh waktu hampir setahun," ujar Hasan. 

Sehingga, Hasan menyarankan Yusril tidak perlu membuang waktu dengan mengumpulkan KTP. Cukup mendekati partai politik saja. 

Sebab, ketika Ahok maju Pilkada DKI lewat jalur independen, partai politik lain akan berlomba-lomba mencari lawan selevel dengan Ahok. Meski bukan dari kader internal sekalipun.

No comments:

Post a Comment