Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berniat kembali maju di Pilgub DKI 2017. Niatan itu disambut baik oleh partai politik khususnya PDIP sebagai penguasa.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai baik kepemimpinan Ahok selama di Jakarta. Meskipun Ahok kerap emosional dan berkata kasar, hal itu dinilai demi Jakarta bebas dari prilaku koruptif dan birokrasi yang berbelit.
"Tapi kalau marah-marah dengan landasarn kejujuran, keikhlasan, bukankah itu yang kita tunggu-tunggu?" kata Hendrawan saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (9/2).
Hendrawan mengatakan, justru berbahaya jika pemimpin yang gayanya hanya diam melihat sesuatu persoalan. Menurut dia, gaya Ahok patut untuk didukung demi Jakarta yang bebas darikorupsi.
"Orang yang tidak marah kalau melihat persoalan itu terlalu kompromistis, padahal dia bagian dari sistem, untuk keluar dari zona kenyamanan, marah salah satu ekspresinya, kecuali marah-marah tapi enggak kerja. Marah ini menunjukan keteladanan, itu namanya marah putih," kata anggota DPR ini.
Kendati tertarik dengan gaya kepemimpinan Ahok, Hendrawan masih malu-malu menegaskan jika PDIP bakal mengusung Ahok di 2017. Menurut dia, saat ini DPD PDIP DKI Jakarta tengah menjaring calon yang bakal diusung.
Dia menolak berkomentar bahwa PDIP akan mengusung Ahok nantinya. Menurut dia, keputusan partai mengusung calon di pilkada merupakan hak Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Itu wilayah keputusan ibu ketua umum," cetus Hendrawan.
No comments:
Post a Comment