Friday, February 19, 2016

Dilepas Wali Kota Jakbar, 37 Warga Kalijodo Diangkut ke Rusun Pulogebang

Dilepas Wali Kota Jakbar, 37 Warga Kalijodo Diangkut ke Rusun PulogebangFoto: Kartika Sari Tarigan
Jakarta - 37 Warga Kalijodo zona Jakarta Barat diangkut ke Rusun Pulogebang, Jakarta Timur, dengan bus. Mereka dilepas oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi.

Pelepasan warga Kalijodo oleh Anas tersebut dilakukan di kantor Camat Tambora, Jakarta Barat, Jumat (19/2/2016). Kantor Camat Tambora berada di seberang Kalijodo. Kantor Camat dijadikan tempat untuk warga mendaftar untuk mendapatkan rusun.

Kartika/detikcom
Warga yang diangkut ke Rusun Pulogebang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak. Anas meminta warga berangkat dulu ke Rusun Pulogebang untuk mendapatkan kunci rusun. 

"Yang penting dapat kunci dulu," ujar Anas. 

Salah seorang warga sempat protes pada Anas kenapa mereka dipindah ke rusun di Jakarta Timur, bukan di Jakarta Barat. Menurut Anas, rusun di Jakarta Barat tidak tersedia. 

"Di Jakarta Barat sudah penuh. Kita kasih sewa gratis 3 bulan pertama di Rusun Pulogebang sesuai komitmen Pak Ahok," kata Anas.
Kartika/detikcom
Menurut Anas, 86 dari 111 kepala keluarga telah mendaftar relokasi ke rusun. Namun kloter pertama baru diberangkatkan 37 orang. Sisanya akan diberangkatkan pada kloter berikutnya yang waktunya akan ditentukan kemudian.

Sebelum warga Kalijodo berangkat, Anas menyemangati. "Sekarang rusun sudah kayak apartemen dan hotel," kata Anas yang tidak ikut ke Rusun Pulogebang ini. 

Kepindahan warga ke Rusun Pulogebang tidak disertai barang-barang mereka. Barang-barang mereka akan diangkut dengan truk dan mobil satpol PP yang berangkat menyusul. 

Warga Kalijodo terbagi menjadi dua wilayah yaitu Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Mereka yang berada di Jakarta Utara akan direlokasi ke Rusun Marunda. Sedangkan zona Jakarta Barat warga kebagian dipindah ke Rusun Pulogebang. 

Kalijodo yang terkenal sebagai lokalisasi ini akan disulap menjadi lahan terbuka hijau. Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi telah memberikan surat SP1 pada warga yang isinya warga diminta mengosongkan/membongkar sendiri bangunan dalam waktu 7x24 jam sejak Kamis (18/2/2016) lalu.

Selain relokasi bagi warga ber-KTP Jakarta, pemerintah juga menawarkan alih profesi dengan memberi pelatihan kerja mulai tata boga hingga otomotif. Tawaran lainnya adalah pulang kampung. 

No comments:

Post a Comment