Wednesday, February 24, 2016

Ada Aborsi di Jakarta, Ahok Minta Satpol PP Lebih Aktif Awasi Klinik

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan sepenuhnya masalah aborsi di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, kepada pihak kepolisian. 

Hanya saja, Basuki juga meminta Satpol PP untuk lebih aktif mengawasi klinik semacam itu di Jakarta, terutama klinik yang sudah habis masa izinnya atau bahkan tidak berizin. 

(Baca: Tenaga Medis di Klinik Aborsi Ilegal di Cikini Ada yang Tamatan SMP)

"Makanya Satpol PP harus aktif. Jangan Satpol PP cuma urusannya (penertiban) rumah sama di tempat hiburan aja. Satpol PP kan memang polisinya pemda," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (24/2/2016). 

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik aborsi berkedok kantor pengacara di Jalan Cimandiri, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. 

Kepala Sub Direktorat Sumdaling Reskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adi Vivid mengatakan, penggerebekan dilakukan pada Jumat (19/2/2016) lalu. 

Penggerebekan berawal dari adanya laporan mengenai banyaknya tawaran aborsi yang disampaikan via internet. (Baca: Janin-janin Korban Aborsi di Cikini Dibuang ke "Septic Tank")

"Tercatat ada sembilan website yang menawarkan jasa aborsi," kata Adi di lokasi penggerebekan, Rabu ini.

No comments:

Post a Comment