Monday, February 1, 2016

Ahok Minta Semua Simpang Disertai "Yellow Box Junction"

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan agar semua simpang jalan disertai dengan yellow box junction

Basuki meminta pegawai kontrak dengan waktu tertentu (PKWT) dari Kementerian Perhubungan untuk menganalisis serta membuat yellow box junction

"Saya minta agar semua simpang (ruas jalan) dicat yellow box," kata Basuki di Balai Kota, Senin (1/2/2016). 

Basuki mengatakan, ketika macet terjadi, pengendara kendaraan bermotor saling berebut untuk berhenti di tengah persimpangan jalan. 

Seharusnya, mereka berhenti sebelum marka jalan. Akibatnya, arus kendaraan terkunci dan sulit terurai. 

Nantinya, dia melanjutkan, tidak boleh ada kendaraan yang berhenti di yellow box junction. Petugas Dishubtrans DKI serta PKWT yang akan mengatur arus lalu lintas di sana. 

"Orang Jakarta tuh nyusahin diri sendiri tahu, enggak? Kamu tinggal disiplin, jangan berhenti di tempat dilarang stop, tidak boleh parkir di tempat dilarang parkir, enggak boleh menginjak marka, enggak boleh injak yellow box," kata Basuki. 

Mantan Bupati Belitung Timur itu mencontohkan laju transjakarta koridor 1 (Blok M-Kota) yang terhambat ketika tiba di Bundaran HI. Sebab, kemacetan di Bundaran HI menutupi jalur transjakarta. 

Seharusnya, dia melanjutkan, yellow box junction dibuat di persimpangan jalan itu.

"Kalau kamu nginjek (marka yellow box) dan diam di situ, ya kami akan tilang," kata Basuki.

Yellow box junction adalah marka jalan yang mulai digunakan di Indonesia sejak 2010. Kotak kuning itu berfungsi untuk mencegah agar arus lalu lintas di persimpangan tidak terkunci saat kepadatan terjadi.

No comments:

Post a Comment