Monday, February 1, 2016

Wali Kota Bekasi Bantah Telat Serahkan Proposal Bantuan Keuangan

 Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Pemerintah Kota Bekasi tidak terlambat dalam menyerahkan proposal bantuan keuangan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan, yang terlambat justru kota-kota mitra lainnya. 

Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan keterlambatan kota mitra lain menyebabkan proposal bantuan keuangan dari Pemkot Bekasi belum diproses oleh Biro Tata Pemerintahan Pemprov DKI. 

"Jadi bukan kita yang telat. Permintaan dari Kota Bekasi sudah jauh-jauh hari tetapi Biro Tapem Pemprov DKI yang telat memasukan ke Bappeda karena menunggu permohonan bantuan dari kabupaten atau kota mitra lainnya," ujar Pepen ketika dihubungi, Senin (1/2/2016). 

Pepen mengaku sudah berkonsultasi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengenai masalah ini. (Baca: Ahok: Kota Mitra Telat Masukkan Proposal Bantuan Keuangan)

Menurut dia, Pemkot Bekasi mendapat jaminan bahwa dana mitra untuk Bekasi akan dimasukkan di APBD Perubahan 2016. 

Pepen juga menegaskan bahwa Pemprov DKI sudah menyampaikan komitmennya untuk membantu daerah mitra seperti Bekasi. 

"Telah disampaikan oleh Gubernur DKI bahwa tidak menjadi persoalan sekiranya DKI harus membantu Rp 1 triliun pun, asalkan bermanfaat bagi masyarakat Kota Bekasi. Apalagi yang punya korelasi dengan DKI," ujar Pepen. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamamengungkapkan alasan pembatalan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI mengalokasikan bantuan keuangan kepada kota mitra. 

Basuki menyebut, kota mitra terlambat mengajukan proposal bantuan keuangan hingga Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 disahkan. 

"Bukannya enggak jadi, tetapi dari (kota) mitranya terlambaat masukin (proposal bantuan keuangan) ke dalam KUA-PPAS," kata Basuki di Balai Kota, Senin (1/2/2016).

No comments:

Post a Comment