Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku mengonfirmasi kabar dukungan PartaiGolkar kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Taufik mengatakan, dia sudah bertanya langsung terkait masalah ini kepada Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI.
"Saya tanya ke Pak Zainudin, katanya enggak (dukung Ahok) tuh. Yang paling gampang kan tanya ke Golkarnya, kan?" ujar Taufik ketika dihubungi, Sabtu (21/5/2016).
Oleh karena itu, kata Taufik, sampai saat ini masih ada kemungkinan bagi Partai Gerindra untuk berkoalisi dengan PartaiGolkar.
Taufik sebelumnya pernah mengatakan, partainya terbuka berkoalisi dengan partai mana pun selama tidak mendukung Ahok. Meski demikian, dia menghormati apa pun keputusan Partai Golkar nantinya.
"Itu kan kebijakan partai masing-masing," ujar Taufik.
Sebelumnya, Zainudin yang juga merupakan Sekretaris DPD PartaiGolkar DKI Jakarta menegaskan, partainya akan mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur yang maju melalui jalur partai mana pun.
"Karena Golkar merupakan partai politik, maka dalam Pilkada DKI, tentulah kita akan menempuh jalur kepartaian tanpa mengurangi rasa hormat terhadap jalur independen," ujar Zainudin.
Di DPRD DKI Jakarta, Partai Golkar memiliki sembilan kursi. Dengan demikian, Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Sebab, syarat untuk dapat mengusung calon adalah memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Zainudin mengatakan, partainya akan berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi.
"Dalam konteks ini, ada beberapa partai yang kami anggap tepat bagi Partai Golkar untuk berkoalisi, yaitu dengan PDI-P, Gerindra, dan PKS," ujar Zainudin.
No comments:
Post a Comment