Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana melakukan test urine pada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS). Tujuannya, untuk mengetahui adakah PNS yang mengonsumsi narkotika.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, test urine yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI. Sasarannya, 100.000 PNS dan karyawan.
"Paling tidak seratus ribu kita lakukan test urine di pemprov. Pertama itu, Dinas Kebersihan dan Petugas Harian Lepas (PHL)nya. Kemudian petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU). Jangan-jangan PHL dan PPSU kita jadi pengedar. Matilah kita," katanya saat menerima kunjungan BNNP DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/5).
Dia menambahkan, test urine akan dilakukan secara dadakan. Paling lambat, satu minggu sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan.
Mantan Wali Kota Blitar ini mengungkapkan, pemilihan waktu tersebut untuk mencegah PNS dan karyawan Pemprov DKI melakukan pesta narkoba maupun menyetok narkoba.
"Nah ini bentar lagi Ramadan, biasanya mereka itu kesempatan. Ada yang pakai dululah mumpung belum bulan suci. Nah inikan bisa ketahuan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigadir Jenderal (Brigjen) Iwan Ibrahim siap bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan tes urine.
"Kita siap. Bisa kok . Kita bisa 1000 orang sehari kita test urine," tegas Iwan.
No comments:
Post a Comment