Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mendapat dukungan secara pribadi dari Ketua Umum Golkar Setya Novanto untuk maju di Pilgub DKI 2017. Ahok juga mengaku sudah mendapat dukungan secara pribadi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Namun, kata Ahok, dukungan dari PDIP secara kelembagaan belum didapatnya. Karena ada proses yang harus diikuti.
"PDIP sama Megawati juga oke. Tapi secara partai kan ada mekanismenya," kata Ahok di Gedung Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).
Ahok pun menegaskan, dirinya dengan PDIP memiliki hubungan kedekatan yang baik secara personal. Ada sejarah yang membuat Ahok merasa dekat dengan PDIP.
"Sekarang masih teman banget. Kan saya sudah bilang, saya sama PDIP itu hubungannya itu hubungan pribadi, bukan partai. Saya enggak pernah masuk PDIP. Dari pertama kali, dari tahun 1992, saat saya mulai kerja, itu memang kita dukung PDI. Sampai terjadilah keributan di kantor PDI. Kami pun bentuk posko untuk PDI. Jadi hubungannya dekat. Lalu tahun 1999 ditawari anggota PDI. Tapi saya nggak tertarik politik saat itu," kata Ahok.
"Jadi hubungannya dekat. Bahkan tahun 1997-1999 saya ditawari jadi anggota DPR RI dari Belitung sebenarnya. Dulu kan masih sistem perwilayah. Tapi waktu itu kan saya nggak terlalu tertarik politik," tambahnya.
No comments:
Post a Comment