My Blog List

Twitter

Monday, March 21, 2016

"Teman Ahok" Tidak Tahu soal Aset DKI di Lahan yang Mereka Tempati

 Juru bicara relawan "Teman Ahok", Singgih Widiyastono, menyebutkan, tidak tahu apapun tentang latar belakang lahan yang mereka tempati sebagai posko, di Kompleks Graha Pejaten, Jakarta Selatan. 

"Sebenarnya dari awal kan kita cuma dipinjamkan ya. Terus kita enggak pernah tahu dasarnya dari mana, awal sewanya ke mana," kata Singgih saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/3/2016). 

Singgih menjelaskan, mereka memang dipinjamkan tempat itu dari konsultan publik Cyrus Network, Hasan Nasbi. Dari sepengetahuan mereka, Hasanlah yang menyewa tempat yang mereka gunakan kini dengan membayar kepada pihak ketiga sebagai pengelola. 

Adapun pihak pengelola itu berhubungan dengan salah satu BUMD DKI Jakarta adalah PT Sarana Jaya. PT Sarana Jaya bekerja sama dengan pihak swasta dan pihak swasta itulah yang menyewakan aset-aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada pihak lainnya. 

Sebelumnya, Hasan mengaku menyewa rumah di kompleks tersebut sejak tahun 2011 untuk kantor Cyrus Network. 

Pada tahun 2014, dia menyewa satu rumah lagi untuk digunakan sebagai gudang logistik. Namun, pengelola tidak mengizinkan rumah disewa dalam jangka pendek, sehingga harus disewa untuk jangka panjang, selama dua tahun. 

Karena masih ada masa sewanya, Hasan meminjamkan untuk kegiatan Teman Ahok

"Jadi kita itu dipinjamkan dari Bang Hasan, Bang Hasannya yang nyewa ke pihak ketiga, dari Sarana Jaya, begitu," ujar Singgih.

No comments:

Post a Comment