"Saya ingatkan buat teman-teman, kehadiran kita di sini dengan damai. Kita ke sini datang lokasinya bersih, saya ingatkan kalian untuk tidak meninggalkan sampah sepeserpun," ujar seorang orator yang berdiri di antara massa, di Silang Barat Laut Monas, Rabu (23/3/2016).
Sedangkan massa berada di depan orator, dalam posisi duduk. Mereka mendengarkan orasi sambil duduk santai.
Selama demonstrasi berlangsung pun massa sudah menyiapkan bak sampah dadakan berupa kardus air mineral. Tampak bak sampah itu penuh dengan sisa air mineral dan kertas.
Per pukul 11.00 WIB, massa masih menanti perwakilan mereka yang masuk ke Istana. Seskab Pramono Anung menyambut langsung perwakilan massa.
Para pendemo ini mengkritik Kementerian Desa, Percepatan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDT) yang dianggap tidak transparan dalam melakukan rekrutmen petugas pendamping dana desa. Mereka menduga ada politisasi yang dilakukan dalam seleksi pendamping dana desa.
Namun Mendes PDT Marwan Jafar telah membantah adanya politisasi dalam seleksi pendamping dana desa itu. Sempat beredar isu bahwa muncul surat pernyataan calon peserta rektutmen pendamping dana desa harus menjadi kader PKB, partai asal Marwan.
No comments:
Post a Comment