Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menyangkal bahwa sebagian warga Bandung tidak bijak dalam mengelola sampah. Dia mengakui, masih ada sejumlah warga yang membuang sampah ke sungai.
"Memang masih ada yang buang sampah ke sungai, tapi tidak signifikan," ucap Emil, sapaan akrabnya, di rumah dinas, Selasa (22/3/2016) malam.
Meski demikian, Emil menyatakan bahwa hal itu bukan berarti menjadikan warga Bandung sebagai biang penumpukan sampah, seperti terjadi di Kabupaten Bandung. Menurut dia, Kota Bandung juga mendapat dampak yang sama.
"Masalah sampah itu lintas wilayah, jadi harus berdasarkan data, jangan pengamatan visual saja. Kami pun mendapatkan sampah berupa kotoran sapi dari arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, itu data yang ada," ujarnya.
"Itu sudah lama tidak tertangani, ada sampah lewat Lembang, juga sampah domestik dan lainnya," kata dia.
Emil mengatakan, persoalan sampah di Kota Bandung perlahan sudah mulai teratasi dengan adanya sejumlah program di kewilayahan.
"Karena selama dua tahun kita sudah ada program gerebek sampah ada program PIPPK, ada program satu RW satu motor sampah," ucapnya.
Oleh sebab itu, Emil membantah anggapan bahwa banyak warga Bandung yang membuang sampah ke kawasan sungai sehingga mengakibatkan bencana banjir di Kabupaten Bandung.
"Sampah Kota Bandung 1.500 ton per hari, 1.300 dibuang ke TPA Sarimukti. Sisanya baru dibuang keesokan harinya. Tidak benar kalau sisa sampah dibuang ke sungai," kata dia.
No comments:
Post a Comment