Tuesday, March 1, 2016

Penertiban Bedeng di Kolong Tol Pluit Aman, Warga Diminta Bongkar Sendiri

Setelah Kalijodo, Pemkot Jakarta Utara menertibkan bedeng-bedeng yang ada di kolong Tol Teluk Intan yang dikenal dengan tol Pluit. Warga dibantu petugas Satpol PP membongkar bangunannya sendiri.

Sekitar 380 bedeng di kolong tol Pluit dibongkar dalam penertiban yang dilakukan Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 12.00 WIB. Penertiban ini dimulai dengan imbauan dari aparat agar warga membongkar sendiri bangunan semipermanen mereka. Petugas Satpol PP disiagakan untuk membantu warga membongkar rumah mereka. 


"Pemkot memfasilitasi buat membongkar sendiri dan ada kendaraan yang disiapkan untuk pindah," kata Asisten Pemerintahan Kota Jakarta Utara Rusdianto di lokasi.

Penertiban ini dikawal aparat kepolisian. Wakil Kepala Satpol PP yani Wahyu dan Camat Penjaringan Abdul Khalit turut memantau proses tersebut. Menurut Rusdianto, penertiban daerah ini dilakukan seiring dengan penertiban Kalijodo yang berada tepat di seberang tol. 
Foto: Edward/detikcom


"Sesuai aturan tidak boleh ada bangunan aktivitas tinggal atau usaha di kolong tol. Ini bisa dibilang liar," sambungnya.

Hunian liar di kolong ini sudah pernah dibongkar aparat bulan lalu. Namun, rumah-rumah liar itu kembali hadir dalam waktu singkat. Mereka tidak akan mendapatkan kompensasi atas penggusuran itu. "Tidak ada perlakuan relokasi karena mereka termasuk penghuni liar, mereka cari tempat sendiri," tegasnya.

Warga di kolong tol Pluit mengangkut barangnya (Foto:Edward/detikcom)

Salah satu warga, Rusmianti (4), yang mengaku sudah tinggal 7 tahun di tempat itu membenarkan mereka pernah ditertibkan petugas. Namun, mereka kembali membangun rumah-rumah mereka dengan bahan tripleks dan kayu. 

"Awalnya saya ngontrak, lama kelamaan tetangga pada bangun sendiri rumahnya. Sekarang ya harus pindah," ucap Rusmianti.


No comments:

Post a Comment