Tuesday, March 1, 2016

NasDem Tulus Dukung Ahok, Bagaimana dengan PDIP?

Gubernur DKI incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadapi dilema terkait dukungan parpol untuk Pilgub DKI 2017. Ahok ingin parpol yang akan mendukungnya bersikap seperti NasDem, tulus tak menuntut apa-apa. 

Dilema dukungan parpol yang menggelayuti Ahok terkait dengan niat PDIP mendukungnya. Menurut pria berkacamata itu, PDIP tak ingin hanya sekadar mendukung, tapi juga ingin mengusung, membelokkan dari jalur independen ke jalur parpol.

Ahok sebenarnya mau saja, namun dia merasa terikat dengan Teman Ahok, komunitas pendukung yang menginginkan dirinya melaju lewat jalur independen. Teman Ahok sudah 9 bulan bekerja mengumpulkan sekitar 750 ribu KTP dukungan. Jumlah KTP dukungan itu sudah melebihi syarat untuk maju independen, yaitu sekitar 525 ribu KTP.

Meski syarat sudah terpenuhi, Ahok tetap membuka peluang masuknya dukungan dari parpol. Namun itu tadi, Ahok inginnya parpol pendukungnya tulus mendukungnya, tak menuntut pindah jalur, apalagi harus jadi kader.

"Enggak mungkin (Gerindra mendukung). Sekarang kan yang ada partai kalau Teman Ahok dukung gimana? Seperti NasDem saja kan beri kebebasan saya mau didukung boleh, mau usung boleh," kata Ahok usai upacara HUT pemadam kebakaran di Kantor Sudin Dislakar dan Lamat Jakarta Utara, Jl Anggrek, Semper, Cilincing, Selasa (1/3/2016).

NasDem Dukung Ahok Maju Pilgub DKI. Foto: Agung Pambudhy
Saat mendeklarasikan dukungannya ke Ahok, NasDem memang menyatakan tulus memberi dukungan. Tak ada tuntutan, Ahok diberi kebebasan memilih jalur. Toh, NasDem di DPRD DKI hanya punya 6 kursi, kurang 16 kursi untuk mengusung cagub sendiri.

"Apakah lewat partai politik atau lewat jalur independen, kita tetap akan berada di belakangnya untuk mendukung. Seluruh perangkat kita gerakkan untuk memberi dukungan," kata Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Bestari Barus kepada detikcom, Minggu (28/2/2016).

Lain halnya dengan PDIP, partai berlambang banteng moncong putih itu ingin Ahok pindah jalur. Politikus PDIP yang juga Ketua DPRD DKI Prasetio meminta Ahok ikut aturan partainya jika ingin diusung.

"Ya (daftar ke partai), harus ikut mekanisme. Semua seperti itu," ucap Prasetio usai menghadiri pelantikan pengurus Hanura di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (28/2/2016).

Ahok mengklaim sudah mendapat dukungan dari PDIP. Namun, karena PDIP memintanya pindah jalur, dilema pun muncul. Ahok tak ingin mengecewakan Teman Ahok yang sudah berjuang untuknya.

"Iya (PDIP mendukung), tapi kita harus menghargai juga (Teman Ahok). Maka kita juga harus pertemukan dua sisi ini," ujar Ahok, Senin (29/2) lalu.

Adakah partai lain yang tulus mendukung Ahok seperti NasDem? 

No comments:

Post a Comment