Monday, March 28, 2016

Marshanda Temui Pengemis yang Mengaku Ayahnya di Panti Sosial


Artis Andriani Marshanda mendatangi Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/3/2016).
Di panti tersebut, diamankan seorang pengemis bernama Irwan Yusuf, yang mengaku ayah dari Marshanda. Pengemis itu diamankan Dinas Sosial setelah terjaring razia.
Pantauan Kompas.com, Marshanda tiba di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 bersama kekasihnya, Egi John sekitar pukul 09.00.
Keduanya menumpang Toyota Alphard bernomor polisi B 1008 SP. (Baca: Marshanda Pernah Aku Jarang Bertemu Ayah).
Setibanya di panti, Marshanda dan Egi yang mengenakan pakaian serba hitam itu sempat menyapa awak media. Ia mengaku hendak menemui Irwan.
Petugas panti kemudian menemui Marshanda dan menyatakan bahwa sesuai kesepakat, Irwan baru dapat ditemui pukul 10.00.
Marshanda dan Egi diminta untuk menunggu. "Iya memang saya kecepatan sejam ya Pak," kata Marshanda kepada petugas panti.
Marshanda akhirnya masuk menunggu di mobil hingga pukul 10.00. Kepada awak media, ia berjanji akan memberikan keterangan.
"Emang aku bakal cerita, cuma nanti saja jam 10.00," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pengemis mengaku sebagai ayah dari artis Andriani Marshanda. Ia mengatakan hal itu saat terjaring Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2016) sore.
"Petugas Sudin Sosial Jakarta Selatan sedang melingkar, ketemulah PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial)," kata Mursyidin saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Minggu (27/3/2016).
Ketika ditangkap, pengemis tersebut mengaku bernama Irwan Yusuf. Ia berusaha meyakinkan petugas bahwa dirinya adalah ayah Marshanda.
"Dia mengaku keluarga dari Marshanda, itu saja," kata Mursyidin.
Setelah terjaring, Irwan langsung dikirim ke Panti Sosial Bina Insan (PSBI) Cipayung, Jakarta Timur. (Baca: Ayah Marshanda Mengemis karena Bingung dan Lapar).
Saat ditegaskan apakah Irwan benar-benar ayah dari Marshanda, Mursyidin menegaskan bahwa pria tersebut bukanlah ayah Marshanda.
Irwan disebut hanya sebatas pernah akrab dengan ibunda Marshanda, Ryanti Sofyan. "Bukan, memang pernah akrab dengan keluarga Marshanda," kata Mursyidin.

 Aktris Andriani Marshanda pernah mengaku jarang berjumpa sang ayah tapi tetap menyayanginya. 

Hal itu dikemukakan perempuan yang akrab disapa Caca itu dalam video "Celebrity True Story" - Kisah Pilu Marshanda dari Dibully Sampai Bercerai yang diunggah di YouTube pada 27 Februari 2016.

Perpisahan kedua orangtuanya, Irwan Yusuf dan Rianti Sofyan terjadi ketika Marshanda berusia tujuh tahun.

Menurut sulung dari tiga bersaudara ini, setiap orangtua yang bercerai seharusnya memberi penjelasan pada anak agar mereka paham bahwa ayah dan ibunya telah berpisah.

"Aku mencerna perceraian (orangtua) itu dari umur 8-20. proses mencernanya. Orangtua yang bercerai dan sudah punya anak, si anak butuh closure," ujar Marshanda dalam video tersebut.
Dia menuangkan kerinduan terhadap sosok ayah lewat lagu yang digubah sendiri. Namun, bekas istri Ben Kasyafani ini mengaku telah memaafkan ayahnya.

"Aku sudah enggak ada rasa kayak 'this is because of you aku blaming' atau apa sudah.. aku sudah enggak attached dengan rasa 'aku anakmu, kamu yang bertanggungjawab untuk membahagiakanku', tutur Marshanda di tayangan itu.

Selanjutnya, Marshanda mengatakan dia menerima nasibnya sebagai anak yang orangtuanya bercerai, menambahkan setiap orang punya jalan hidup yang berbeda.

"Ya aku care sama papa dan mendoakan yang terbaik untuk Papa saja," imbuh ibu dari Sienna Ameerah Kasyafani itu.

Berbagai media pada Minggu (27/3) memberitakan seorang pengemis di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan bernama Irwan Yusuf,  mengaku sebagai ayah Marshanda.
Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan membawanya ke Panti Bina Insan di Cipayung, Jakarta Timur.
Sampai saat ini Marshanda belum memberi klarifikasi tentang hal ini.

Marshanda mengunggah tulisan terbaru tentang menerima segala kekurangan atau aib dalam hidup.

Tulisan itu ia tuangkan dalam laman tumblr-nya (marshanda.tumblr.com), Minggu (27/3/2016) tengah malam. 

Dalam tulisan itu dia menuturkan bahwa manusia tidak akan malu dengan apa pun yang menjadi bagian dari perjalanan hidup bila percaya Tuhan punya rencana besar.

"Kalo kata sebagian orang kekurangan itu ‘aib’, dan aib harus ditutup rapat-rapat. Let’s check within ourselves. Ada nggak sedikit aja alasan kita nutupin 'aib’ tersebut karena rasa malu? Rasa tidak mau menerima dan mengakui hal itu dalam diri atau hidup kita?" tulis perempuan yang akrab disapa Caca itu.

Marshanda melanjutkan, manusia diajarkan untuk menerima kekurangan dan belajar dari hal itu.

Justru, seseorang bisa menjadi lebih baik karena pernah salah. Juga bisa mencintai lebih besar karena pernah kecewa dan terluka.

"Musibah bisa menjadi surga bagi yang percaya kalo borok itu diterima, kalo luka itu diakui keberadaannya, dan kita cintai sebagai bagian dari hidup kita… justru “borok” itu akan jadi pelajaran paling keren dan berharga buat kita."

Dia menambahkan, bila manusia berpegang pada Tuhan, niscaya cinta dan kasih Yang Maha Kuasa pasti akan datang.

Berbagai media pada Minggu (27/3/2016) memberitakan seorang pengemis di Jalan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan bernama Irwan Yusuf,  mengaku sebagai ayah Marshanda.

Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan kemudian membawanya ke Panti Bina Insan di Cipayung, Jakarta Timur.

No comments:

Post a Comment