Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat menyarankan agar markas Teman Ahok pindah dari Graha Pejaten Jakarta Selatan ke tempat lain yang netral. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara tentang hal itu.
"Kalau begitu, kantor partai suruh pindah dong," kata Ahok usai penandatanganan renovasi Kantor Kelurahan Kenari, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2016).
Dia mengembalikan kepada pertimbangan etika yang digunakan Djarot. Secara etika, menurut Ahok, justru kantor parpol lebih parah karena mereka tidak menyewa kantor dari pihak swasta sebagaimana Teman Ahok, melainkan menyewa langsung dari Pemerintah Daerah.
"Kalau Pak Djarot merasa ini etika yang dilanggar, kalau begitu Pak Djarot suruh kantor PAC (Pimpinan Anak Cabang) PDIP pindah dulu dong," kata Ahok.
Baik Djarot maupun Ahok sebenarnya sepakat bahwa penyewaan Graha Pejaten oleh pihak Teman Ahok tidak melanggar hukum. Namun demikian, Djarot punya penilaian khusus.
"Sekali lagi, kalau itu misalnya aset Pemprov apa untuk kepentingan pribadi yang sifatnya politis dan non politis, menurut saya tidak boleh. Itu ada etikanya. Ada etika birokrasi, etika pengelolaan lahan milik pemerintah daerah," kata Djarot sebelum acara pengukuhan pengurus ranting PDIP se-Jakarta Barat di GOR Grogol, Jakarta, Minggu (20/3) kemarin.
Kemudian Djarot menyarankan agar Teman Ahok pindah saja mencari lokasi selain Graha Pejaten. "Saran saya, sebaiknya cari yang lain yang lebih netral. Jangan dipakai politik, tapi (meski) secara aturan boleh," kata Djarot di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (22/3) kemarin.
No comments:
Post a Comment