Tuesday, March 22, 2016

'Cinta' Gerindra ditolak mentah-mentah Budi Waseso

Konstelasi jelang Pilgub DKI Jakarta 2017 semakin seru saja. Sejumlah nama bermunculan untuk dimajukan menjadi penantang Ahok tahun depan.

Partai Gerindra salah satu yang paling gencar melakukan penjaringan kader maupun non kader demi meraih kemenangan dan berkuasa di Jakarta. Tak cuma dari kalangan pengusaha, maupun partai politik serta profesional, Gerindra juga menyasar anggota Polri dan TNI yang dikenal dan dianggap memiliki kapasitas memimpin yang baik.

Salah satu nama yang disasar Gerindra adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Jenderal bintang tiga ini memang sangat dikenal dengan keberaniannya memimpin Bareskrim Polri. Tidak cuma itu, nama Budi Waseso juga semakin mentereng saat menjabat sebagai kepala BNN.

Ketua DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, ada enam kandidat calon gubernur DKI Jakarta yang masuk 'radar' Tim Relawan Jakarta Bergerak yang dipimpinnya.

"Ada enam calon yang masuk radar Tim Relawan Jakarta Bergerak, pertama Komjen Pol Budi Waseso," kata Dasco di Jakarta, Senin (21/3).

Dia menjelaskan, kandidat lain yang masuk adalah Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Selain itu menurut dia, ada Rektor Universitas Paramadina Firmanzah, dan Ketua Umum PBBYusril Ihza Mahendra.

"Keenam calon itu akan kami lihat elektabilitas dan akseptabilitasnya, baru kami menentukan langkah selanjutnya," ujarnya.

Bahkan 'benih cinta' ini mulai diseriusi oleh Gerindra dengan berencana melakukan pertemuan kepada Budi Waseso.

Sayang, niat Gerindra menjalin hubungan yang lebih serius dengan bertepuk sebelah tangan. Meski baru rencana, Budi Waseso sudah menegaskan tidak akan mau dicalonkan menjadi cagub DKI oleh Partai Gerindra.

Budi Waseso menyatakan sampai saat ini tak punya pikiran untuk menjadi seorang calob Gubernur. Sebab, menjadi Kepala Daerah bukan bidangnya. Sebab itu, dia menyatakan akan fokus memimpin BNN.

"Kita nggak ahli di bidang itu, kita ini kan profesionalnya Polisi. Tugas dari negara kan masih kepala BNN," kata Budi Waseso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/3).

Atas dasar itu pula, mantan Kabareskrim ini menolak namanya dipertimbangkan oleh Partai Gerindra untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada tahun 2017.

"Iyalah (menolak) kita kan tugasnya masih di BNN, profesional kita harus jelas," ujarnya.

No comments:

Post a Comment