Monday, March 14, 2016

Ahok: Lihat Sekarang, Genangan Enggak Sampai 10 Lokasi

 Andri Donnal Putera
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut berjoget dengan warga saat menghadiri sejumlah acara di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016) pagi.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan penertiban permukiman liar yang berada di bantaran kali maupun menduduki lahan negara. Penertiban permukiman liar dilakukan selama unit rusun tersedia. 

"Kalau enggak tertib, Jakarta gimana mau bagus? Kan kita tertibkan (permukiman liar), juga bukan buang kamu, enggak lho," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Senin (14/3/2016). 

Basuki mengibaratkan, penertiban permukiman liar ini seperti orang tua yang sedang mendisiplinkan anaknya. Sama dengan orang tua, kata Basuki, pemerintah juga tidak ingin warganya menderita. 

"Jadi kalau kamu melanggar, menyusahkan orang lain, ya harus kami disiplinkan. Sama kayak kamu punya adik atau kakaklah, jewer adiknya, biar didisiplinkan," kata Basuki. 

Salah satu dampak penertiban permukiman liar itu adalah meminimalisir banjir. Hanya saja, beberapa wilayah masih terendam banjir, seperti Bukit Duri, Kampung Melayu, dan Bidara China. Warga di sana masih tidak mau direlokasi. 

"Tapi kamu lihat aja genangan, dulu banyak sekali saluran yang ditutupi, ya orang-orang marahlah semua sama aku." 

"Tapi sekarang kamu lihat, enggak genangan, ada berapa genangan sekarang? Enggak sampai 10 lokasi lho (genangan), tiap kali hujan," kata Basuki.

No comments:

Post a Comment