Tuesday, March 1, 2016

Rumah Ahok Sudah Dijaga Ketat Polisi sejak Penertiban Waduk Pluit


Kondisi di depan pagar rumah Ahok paska unjuk rasa warga Pinangsia, Rabu (27/5/2015). Ratusan warga Pinangsia sempat berunjuk rasa di depan Kompleks rumah Ahok, Selasa (26/5) kemarin.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut kediamannya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, sudah dijaga ketat kepolisian sejak penertiban Waduk Pluit tahun 2013 lalu. 

Penambahan personel penjagaan bukan hanya dilakukan pasca-penertiban kawasan Kalijodo

"Dari zaman (penertiban) Waduk Pluit mah udah dijaga. Itu sudah protap (prosedur tetap) dari polisi, dia enggak mau ada apa-apa dan keributan," kata Basuki, di kantor Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Bencana Jakarta Utara, Selasa (1/3/2016). 

Setelah penertiban Waduk Pluit dahulu, rumah Basuki sempat akan dikepung oleh warga korban penggusuran. Saat itu, warga korban penggusuran juga mengancam akan menyerang rumah Basuki. 

"Dulu pernah ada ancaman waktu Waduk Pluit," kata Basuki. 

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian sebelumnya mengatakan, pengamanan di rumah Basuki dilakukan sekitar dua peleton personel. 

Pihaknya menyiagakan pula personel dari Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda Metro Jaya. 

Penambahan personel kepolisian untuk mengantisipasi isu adanya sekelompok orang yang akan melakukan perlawanan terhadap aparat di Kalijodo dengan bahan peledak ikan. Salah satu sasarannya ialah rumah Basuki. Namun, Tito mengklarifikasi isu tersebut. 

"Itu saya kira isu saja karena dari hasil monitoring intelijen, kita coba klarifikasi, informasinya tidak jelas," ujar jenderal bintang dua itu.

No comments:

Post a Comment