Wednesday, February 3, 2016

Penghuni Rusun Tipar Cakung Ilegal Terancam Dikeluarkan Paksa

Pengelola Rusun Tipar Cakung di Cakung, Jakarta Timur akan mengeluarkan penghuni rusun berinisial HP yang diduga menempati rusun yang bukan haknya, atau tidak sesuai dengan surat penetapan (SP).

Kepala Pengelola Rusun Tipar Cakung Alboin Sitorus mengatakan, penghuni rusun berinisial HP itu hanya salah satu dari belasan penghuni akan dikeluarkan, Rabu (3/2/2016) besok.

"Kami tetap mau eksekusi. Jadi saya besok tetap mau suruh dia keluar. Total ada 18 yang disegel, jadi termasuk dia besok kami minta untuk keluar," kata Alboin, saat dihubungi, Selasa (2/2/2016).

Alboin mengatakan, pihaknya besok akan mengundang para penghuni rusun yang unitnya telah disegel. (Baca: Pengelola Rusun Tipar Cakung Sempat Didatangi Prabowo Soenirman)

Mereka akan diminta untuk mengosongkan tempat tinggal di rusun itu. "Kan itu juga sudah disegel tuh, nanti kita juga mau ngundang yang punya rumah untuk mengosongkan unit tersebut," ujar Alboin.

Para penghuni yang unitnya disegel ini rata-rata menempati unit yang bukan haknya. Unit tersebut telah berpindah tangan ke mereka dari pemilik sahnya.

Alboin juga menyatakan bahwa ia tetap akan mengusir yang bukan penghuni sah rusun meskipun mereka membayar lunas biaya sewa.

"Enggak bisa, dia bukan atas nama dia itu. Kalau sekarang kan sistemnya auto debet juga. Jadi yang bayar harus yang punya langsung, harus atas nama yang punya yang bayar ke bank DKI," ujar Alboin.

Pihaknya berharap penghuni yang diminta keluar ini kooperatif untuk mengosongkan unit rusun yang ditempati mereka.

Kendati demikian, Alboin masih memberi kesempatan mereka untuk menetap maksimal satu pekan sambil mencari tempat tinggal baru.

Syaratnya, para penghuni rusun ini harus membuat surat pernyataan terlebih dahulu. (Baca: Ini Kata Oknum Penghuni Rusun Tipar Cakung soal Memo Prabowo Soenirman)

Namun, jika masih tidak mau keluar, mereka terancam dipindahkan secara paksa. "Kalau enggak mau nanti tetap kami keluarkan paksa," ujar dia. 

No comments:

Post a Comment