Friday, February 19, 2016

Minta Warga Mau Direlokasi ke Rusun, Ahok: Anak-anak Bahaya di Kalijodo

Meski sudah dilayangkan Surat Peringatan (SP) 1, masih ada sebagian warga Kalijodo yang menolak direlokasi ke rusun. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menyebut warga tidak perlu khawatir menyoal pendidikan anak-anaknya jika pindah ke rusun yang telah disediakan.

Menurutnya, justru anak-anak lebih berbahaya jika tetap dibiarkan tumbuh kembang di lingkungan penuh tempat hiburan sarat prostitusi. Oleh sebab itu lebih baik segera dipindahkan ke rusun.

"Justru anak-anak lebih bahaya di Kalijodo, tang-ting-tung-tang-ting-tung," ujar Ahok menirukan suara musik diskotek saat diwawancarai di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/2/2016).

"Nanti anak-anaknya kita urusin pindah, kamu tahu enggak anak sekolah di Marunda dulu juga marah-marah sama saya. Sekarang kayak anak saya sudah dijemput bus bagus. Itu anak-anak rusun yang sekolah dijemput bus sekolah antar jemput kayak orang kaya saja tuh. Cukup bayar Rp 5.000 per hari dapat KJP lagi," lanjutnya.

Dengan fasilitas yang ditawarkan dan diberikan Pemprov DKI kepada warga yang mau direlokasi rusun, menurut Ahok itu sudah lebih dari cukup menguntungkan mereka. Ahok pun tidak akan menggubris jika sampai SP 3, warga belum juga membongkar rumah mereka secara sukarela maka dirinya tanpa ampun untuk meratakannya dengan tanah.

"Jadi mau apa lagi gitu loh? Apa enggak lebih baik? Tugas saya melaksanakan konstitusi, saya taat sama ayat konstitusi," tutup Ahok. 

No comments:

Post a Comment