Sunday, February 14, 2016

Merasa Jadi Korban Diskriminasi, Lulung Ingin Ngadu ke Jokowi

Saat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi saksi di sidang kasus uninterruptible power supply (UPS), Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana hadir untuk melihat langsung jalannya sidang.

Sebeum sidang dimulai, Lulung sempat meneriakan slogan "Berani Jujur" dengan tangan terkepal ke atas. Ternyata, slogan itu sengaja diciptakan Lulung dengan maksud tertentu. 

Lulung bercerita, dia membuat slogan itu khusus untuk semu pihak yang terlibat kasus UPS. 

"Siapapun yang terlibat dalam proses penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus UPS, scanner, dan RS Sumber Waras, harus berani jujur," ujar Lulung beberapa hari lalu. 

Lulung mengatakan pesan itu untuk semua pihak yang menjadi saksi dalam kasus UPS, termasuk dirinya dan Ahok (sapaan Basuki).  Dia juga berharap kejujuran bisa diterapkan oleh jajaran hakim dan jaksa. 

Khusus kepada Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) yang sedang menangani kasus pembelian lahan RS Sumber Waras, Lulung bahkan sampai mengungkit perkataan Presiden RI Joko Widodoketika meresmikan gedung KPK yang baru. 

"Ini saya kutip dari pernyataan Presiden saya, Pak Jokowi ketika dia meresmikan gedung baru KPK. Bahwa KPK tidak boleh di bawah tekanan dan harus independen," ujar Lulung. 

Lulung sendiri mengatakan ingin mengadu kepada Jokowi mengenai masalah yang dia alami. Dia ingin curhat bahwa dalam kasus UPS ini, dia merasa telah dihakimi oleh masyarakat. 

"Saya juga minta kepada Pak Jokowi. Kasus ini mungkin kasus lokal yang menjadi kasus nasional dan ada orang yang menjadi korban diskriminasi di sini, namanya Haji Lulung," ujar Lulung.

No comments:

Post a Comment