Monday, February 15, 2016

Ini Proses yang Disarankan untuk Tertibkan Prostitusi di Kalijodo

Belajar dari pengalaman pembongkaran lokasi prostitusi Kramat Tunggak, ada proses identifikasi dari kajian mendalam yang dilakukan dalam waktu yang tidak singkat.
Salah satu mantan anggota Tim Kajian Pembongkaran Kramat Tunggak, Ricardo Hutahean (40), menyebutkan, ada tiga kelompok di Kramat Tunggak pada waktu itu yang memerlukan solusi berbeda. 

"Ada tiga macam, kelompok mucikari, kelompok PSK (pekerja seks komersial), dan kelompok orang yang menggantungkan hidupnya pada lokalisasi, seperti preman, tukang parkir, tukang nasi goreng," kata Ricardo kepada Kompas.com, Senin (15/2/2016).
Setelah ada pengelompokan seperti itu, tim gabungan pun memiliki pendekatan dan cara penanganan yang berbeda satu sama lain. Misalnya, solusi untuk mucikari yang pasti berbeda dengan solusi bagi para PSK.
"Kalau bicara soal uang kerahiman, mungkin yang tepat ditujukan ke mucikarinya. Lapak, lapak mereka, kan, pasti menuntut ganti rugi. Kalau PSK bisa dikasih pelatihan, bisa juga kembali ke daerah asal. Solusinya bisa macam-macam," tutur Ricardo.
Sementara bagi kelompok yang ketiga, bisa ditawarkan pekerjaan untuk mereka sehingga ketika lokasi prostitusi digusur, tetap ada mata pencarian yang menjanjikan.
"Kenapa preman-preman di Kramat Tunggak enggak ngelawanpas tempatnya dibongkar? Karena ada omongan, yuk kamu jadi satpam nanti di JIC (Jakarta Islamic Centre), akhirnya mereka mau dan jadilah kerja di sana. Entah sebagai securityoffice boy, macam-macam," ujar Ricardo.
Menurut dia, pengelompokan yang sama dapat diterapkan di Kalijodo. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga diminta untuk tidak terburu-buru dalam menertibkan Kalijodo dan membuat kajian tersendiri agar penertiban nantinya bisa berhasil.
Keberhasilan yang dimaksud tidak hanya soal mengembalikan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau (RTH), tetapi juga memastikan kelangsungan hidup mereka yang pernah menggantungkan hidupnya di sana. (Baca: "Dulu Pak Sutiyoso Berhasil dengan Kramat Tunggak, Sekarang Kalijodo, Pasti Bisa")

No comments:

Post a Comment