Tuesday, March 1, 2016

Ini Alasan Ahok Bongkar Bedeng Kolong Tol Pluit Tanpa Surat Peringatan

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan segera menggusur bangunan di bawah kolong Tol Pluit. Ahok merobohkan bangunan-bangunan liar itu tanpa memberikan peringatan. Apa alasan Ahok?
Ini Alasan Ahok Bongkar Bedeng Kolong Tol Pluit Tanpa Surat Peringatan
"Ngapain pakai peringatan. Itu baru dibebaskan sebulan yang lalu (lalu dihuni lagi)," tegas Ahok di sela menghadiri Hari Ulang Tahun Pemadam Kebakaran ke-97 di Kantor Sudin Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Dislakar dan Lamat) Jakarta Utara di Semper, Cilincing, Selasa (1/3/2016).

Menurut Ahok, penghuni liar di kolong Tol Pluit adalah warga baru. Sehingga dirinya tidak perlu memberikan peringatan dalam melakukan penertiban. Hal ini berbeda dengan penertiban yang dilakukan Ahok ke kawasan Kalijodo.

Saat menertibkan Kalijodo, Pemprov DKI mengeluarkan 3 surat peringatan (SP). "(Penghuni) Yang baru mah enggak usah sopan-sopan. Sejak kapan ada sosialisasi? Sekarang aku enggak mau lagi ada sosialisasi," ujarnya.

Meski dibongkar tanpa peringatan tapi Ahok tetap menjanjikan unit rumah susun bagi warga kolong tol yang punya KTP DKI Jakarta. Tetapi jika tidak ada KTP, maka diminta untuk kembali ke kampung halaman.

"Kita sekarang ada 650 rusun, tapi yang lebih kecil, 24 m². Kalau enggak ada KTP DKI enggak bakal dikasih," kata Ahok. 

No comments:

Post a Comment