Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kritikan soal sikapnya yang mengajak TNI dan Polri dalam penertiban Kalijodo merupakan kritik lama.
Basuki mengatakan, TNI dan polisi dilibatkan sejak kejadian saat penertiban Waduk Pluit.
"Itu kritik sudah sejak zamannya Waduk Pluit. Sekarang kalau Satpol PP kita datang terus kamu pukulin, kamu ribut, terus kita balas, kamu bawa pengacara, kamu jadi gugat kita," ujar Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (19/2/2016).
Kini, Pemprov DKI melibatkan TNI dan polisi agar penertiban bisa berlangsung aman. Jika ada oknum warga yang memukul polisi, kata Basuki, polisi bisa langsung bertindak.
Basuki juga kesal karena warga sering tidak adil dalam menyikapi hadirnya TNI dan polisi.
"Jadi, orang tuh suka gitu, kamu gebukin polisi sampai mati, enggak salah."
"Polisi lewat sedikit nyenggol kamu terus kamu jatuh, langsung lapor ke mana-mana. Kan kasus Kampung Pulo itu sudah jelas. Kamu yang teriak-teriak panggil pengacara," ujar Basuki.
No comments:
Post a Comment