Warga Kalijodo menyatakan kecewa dengan tindakan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menyertakan aparat bersenjata pada sosialisasi penggusuran yang dilakukan pada Minggu (14/2/2016) kemarin.
Warga menilai tindakan tersebut sebagai sebuah bentuk intimidasi.
"Mereka datang dengan senjata laras panjang. Kami diperlukan seperti teroris," kata salah seorang warga, Leonard Eko, saat mendatangi Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/2/2016).
Dalam kesempatan itu, komisioner Komnas HAM, Hafidz Abbas berjanji akan menindaklanjuti aduan warga Kalijodo. Ia menilai pengerahan aparat bersenjata memang tidak sepatutnya dilakukan.
"Seharusnya memang mengedepankan dialog dan jangan memberi tekanan yang bisa meresahkan warga," ujar Hafidz.
Sosialisasi yang dilakukan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Minggu kemarin memang dibarengi dengan pengerahan puluhan aparat bersenjata laras panjang dari kepolisian.
Mereka mengawal kegiatan yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi itu.
No comments:
Post a Comment