Monday, February 22, 2016

Tidak Didukung PDIP, Teman Ahok Merasa Bukan Masalah

Komunitas Teman Ahok merasa tidak jadi soal saat tahu bahwa mereka tidak didukung Partai Demokrasi Indonsesia Perjuangan (PDIP) untuk menjadikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai calon gubernur dari jalur independen. 

Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Amaningtyas, mengatakan pergerakan Teman Ahok selama ini murni tumbuh atas dukungan rakyat, bukan partai. 

"Kalau ditanya rencana ke depan kami harus berhadapan dengan PDI-P, ya kami sih santai aja. Toh yang membuat Teman Ahokbesar kan karena memang masih banyak masyarakat Jakarta yang menyerahkan dukungan agar Ahok maju independen," kata Amalia saat dihubungi via telepon, Senin (22/2/2016). 

Ia mengatakan, dirinya masih berpegang teguh kepada janji Ahokyang akan menggunakan jalur independen untuk maju dalam pilkada. Amalia mengatakan, saat ini mereka memilih lebih fokus mengumpulkan KTP buat Ahok, tanpa memusingkan penolakan partai. 

Harapannya, Ahok segera mendeklarasikan diri jika KTP sudah terkumpul sebanyak 1 juta. Dengan demikian Ahok tidak perlu tergoda rayuan partai. 

"Tapi yang pasti kami tetap pada tujuan akan mengusung PakAhok maju melalui jalur independen. Untuk itulah kami tetap fokus mengumpulkan KTP dukungan untuk memenuhi target 1 Juta KTP seperti yang diinginkan Pak Ahok," kata dia. 

Ahok sendiri mengaku ada permasalahan komunikasi dengan PDIP. Partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu punya 28 kursi di DPRD DKI. Dengan jumlah kursi sebanyak itu, PDIP dapat mengusung calon gubernur sendiri, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Partai politik harus punya 22 kursi di DPRD DKI Jakarta untuk bisa mengusung seorang calon gubernur. 

"Masalahnya, PDIP merasa mereka mau mengusung (calon gubernur) karena dia mampu. (PDI-P) tidak mau mendukung Teman Ahok," kata Ahok.

No comments:

Post a Comment