Thursday, February 25, 2016

"Saya Akan Bertahan sampai Akhir Hayat..."

 
Kondisi rumah Sri Verawati (54), salah seorang warga Kalijodo yang tinggal di tinggal di RT 04/RW 05, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (25/2/2016). Sri adalah segelintir warga Kalijodo yang masih bertahan.

Sri Verawati (54), salah seorang warga Kalijodo yang tinggal di RT 04/RW 05, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Barat, mengaku kepikiran menjelang penertiban. Terlebih lagi, hari ini SP 2 dilayangkan Pemkot Jakarta Utara.

Dia terlihat berbaring lemah di ruang tamu rumahnya. Dia mengaku sedang sakit. 

"Lagi demam, pusing, banyak pikiran," ujar dia kepadaKompas.com, Kamis (25/2/2016).

Meski hari-hari jelang eksekusi akan segera dilaksanakan, Sri mengaku tidak takut. Ia menegaskan bahwa ia akan tetap bertahan dan tidak akan angkat kaki dari tempat tinggalnya. 

"Saya akan bertahan sampai akhir hayat," kata ibu dua anak ini. 

Sri mengaku bersedia pindah asal pemerintah membayarkan ganti rugi untuk tempat tinggalnya. Menurut Sri, ia belum lama merehabilitasi rumahnya. Biaya yang ia habiskan mencapai sekitar Rp 125 juta. 

Atas dasar itu, ia keberatan jika diminta pindah tanpa diberikan ganti rugi. 

"Perlakukanlah kami seperti manusia. Jangan kami diusir begitu saja," ujar perempuan yang sudah tinggal di Kalijodo sejak 1978 ini. 

Pantauan Kompas.com, rumah yang ditempati Sri memang terlihat baru saja selesai direhab. Terlihat dinding yang terbuat dari batako belum sempat diplester. 

Rumah Sri terdiri dari dua lantai. Adapun lantai bawah terpantau memiliki luas sekitar 36 meter persegi. 

Menurut Sri, dia merehab rumah karena pada 2013 lalu terjadi kebakaran yang melahap semua bagian rumahnya. 

"Sempat kebakaran, habis semua. Terus saya bangun lagi pelan-pelan. Baru saja selesai," ujar dia.

No comments:

Post a Comment