Ratusan warga Kalijodo mulai menggeruduk dan berdemo di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (19/2/2016) pagi. Mereka datang dengan menumpang sekitar lima bus sedang.
Bus-bus itu terparkir di pinggir Jalan Kebon Sirih dan menyebabkan kawasan setempat menjadi macet.
Pantauan Kompas.com, tak sedikit warga yang menggendong anak serta bayi mereka. Akibat berdesakkan, banyak bayi yang berkeringat dan menangis.
Bahkan, tak sedikit pendemo yang meminta anaknya untuk ikut berteriak dan menyerukan "Keadilan..."
"Kami ingin bertahan minta keadilan. Mana tanggung jawab Ahok(Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), memang kami binatang diperlakukan seenaknya," kata seorang perwakilan warga Kalijodo, Lusi.
Selain itu, ia menegaskan tidak ingin rumahnya digusur. Sebab mereka mencari nafkah di kawasan yang telah ditinggali selama puluhan tahun itu.
"Pokoknya kami tetap tidak mau digusur, tanah kelahiran kami di situ," kata Lusi.
Tak hanya itu, warga Kalijodo juga mengaku rutin membayar Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2) tiap tahunnya.
No comments:
Post a Comment