Thursday, February 11, 2016

Kekhawatiran Berujung Angin Segar bagi Teman Ahok

Senin (25/1/2016) kemarin mungkin menjadi hari yang diingat oleh komunitas "Teman Ahok". 

Untuk kali pertama, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnamamengajak relawan pendukungnya tersebut untuk makan siang di Balai Kota. 

Basuki mengaku tidak mengundang pendukungnya tersebut untuk makan siang bersamanya di Balai Kota, tetapi Teman Ahok-lah yang meminta Basuki meluangkan waktunya untuk berdiskusi. 

Kata Basuki, pendukungnya mulai khawatir dirinya akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 melalui partai politik. 

Beberapa akhir pekan ini, Basuki memang disebut-sebut telah membuka Komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Amanat Nasional (PAN), dan lain-lain. 

"Mereka yang minta (makan siang) dan pengin tahu kan, karena dengar-dengar saya mau ke partai. Mereka juga bisa enggak semangat kan (mengumpulkan fotokopi KTP)," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (25/1/2016). 

Kekhawatiran itu muncul karena Teman Ahok merasa sudah mampu mengumpulkan fotokopi KTP melewati persyaratan yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi. 

Saat ini, ada sekitar 630.000 fotokopi KTP yang telah dikumpulkan Teman Ahok. Mereka tinggal memenuhi target yang diminta Basuki, yakni mengumpulkan 1.000.000 KTP. 

"Mereka merasa, 'Kami sudah capai target 600.000-an (fotokopi KTP), tapi kok Ahok bisa ke partai gitu lho'. Nah, mereka pengin minta ketemu dan saya juga kasih semangatlah, mereka berpikir takut sia-sia kerjanya," kata Basuki.

Mei, 1 juta fotokopi dan deklarasi independen 

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pendukungnya mampu menyanggupi tantangannya, yakni mengumpulkan satu juta fotokopi KTP. 

Nantinya, fotokopi KTP itu akan diverifikasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Agustus 2016.

Teman Ahok menargetkan pengumpulan satu juta fotokopi KTP dapat tercapai pada Mei 2016. 

Jika Teman Ahok sudah mengumpulkan satu juta fotokopi KTP, Basuki pun memberi "angin segar" bagi Teman Ahok

"Kalau dia sudah (mengumpulkan satu juta fotokopi KTP), saya harus deklarasi (independen) dong. Masa saya mengecewakan pendukung saya yang sudah ngumpulin satu juta (fotokopi KTP)," kata Basuki.

Di sisi lain, Basuki menampik undangan Teman Ahok untuk makan siang bersama di Balai Kota karena dirinya sudah mulai ketar-ketir banyaknya tokoh bermunculan dan digadang-gadang menjadi pesaingnya dalam Pilkada DKI 2017. 

Justru Teman Ahok-lah yang khawatir Basuki akan bergabung dengan partai politik demi mendapat jabatan gubernur kembali. 

Angin segar bagi Teman Ahok

Ada sekitar enam anggota Teman Ahok yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. 

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, pertemuan selama lebih kurang 60 menit itu hanya mengobrol santai dengan Basuki. Intinya, mereka meyakinkan Basuki untuk maju melalui jalur independen. 

"Tapi kami menegaskan jumlah (fotokopi) KTP cukup untuk maju secara independen," kata Amalia. Ia juga meyakinkan bahwa Teman Ahok bisa mengumpulkan satu juta fotokopi KTP. 

Amalia mengaku senang sudah mendapat sinyal positif dari Basuki untuk maju melalui jalur independen. Basuki yakin maju melalui jalur independen jika Teman Ahok mampu mengumpulkan satu juta fotokopi KTP. 

"Verifikasi jalur independen lebih dulu jalur partai. Kami penginnya Pak Ahok maju jalur independen, takutnya kalau maju (dari partai politik), diminta macam-macam. Tapi Pak Ahok juga semangat banget buat maju jadi jalur independen," kata Amalia. 

Basuki sebelumnya merupakan kader Partai Golkar dan Gerindra. Saat maju mencalonkan diri sebagai wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2012, Basuki menjabat sebagai kader Partai Gerindra. 

Namun, karena Gerindra merupakan partai pengusung revisi RUU Pilkada, di mana pemilihan kepala daerah dilakukan melalui DPRD, Basuki memutuskan hengkang dari partai berlambang burung garuda tersebut. Hingga kini, Basuki tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.

No comments:

Post a Comment