Tokoh masyarakat Kalijodo, Azis, bersama dengan warga Kalijodo tiba di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (15/2/2016) siang sekitar pukul 12.35 WIB.
Namun, Azis mengalami kesulitan dalam bertemu dengan anggota DPRD DKI di sana.
Pertama kali tiba, Azis cs masuk ke Gedung Dewan yang lama, yang terletak di sebelah Gedung DPRD DKI yang utama. Mereka sempat ingin naik ke lantai 2, tetapi langkah mereka terhenti di pertengahan.
"Komisi E di mana?" ujar salah satu warga Kalijodo.
Letak Komisi E berada di lantai dasar gedung. Mereka pun kembali turun. Begitu pula dengan Azis. Saat itu, Azis meladeni permintaan wawancara dari wartawan.
Setelah wawancara sekitar 10 menit, Azis menyudahi sesi wawancara dan menolak diberi pertanyaan lagi.
"Nanti lagi dong kalau sudah selesai ketemunya," ujar Azis.
Kemudian, rombongan kembali keluar gedung dan mengobrol di sana. Mereka tampak kebingungan. Tidak lama kemudian, Azis tampak menelepon seseorang.
"Haji Lulung ada enggak? Ini harus dipayungi hukum," ujar Azis kepada orang yang diteleponnya.
Wartawan masih mengelilingi Azis dan rombongan untuk mencari kesempatan wawancara lagi. Ketika Azis diberi pertanyaan lagi, nada bicara Azis menjadi tinggi. Dia terdengar kesal.
"Sudahlah enggak usah tanya. Pusing ini," ujar Azis.
Setelah itu, Azis dan rombongannya terlihat pergi meninggalkan Gedung DPRD DKI. Tidak sampai 30 menit di sana, Azis pergi tanpa berhasil menemui satu pun anggota Dewan.
Biasanya, laporan mengenai penggusuran selalu ditangani oleh Komisi A. Sekretaris Komisi A DPRD DKI Syarif mengatakan, tidak ada jadwal audiensi dengan warga Kalijodo hari ini. Dia malah tidak tahu bahwa Azis dan warga Kalijodo akan datang ke DPRD DKI.
"Saya sedang di DPR dan tidak tahu kabar itu," ujar Syarif.
No comments:
Post a Comment