Ketua umum PBB Yusril Ihza Mahendra siap melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017. Namun Yusril ingin head to head dengan Ahok. Yusril lalu menyinggung kesiapan maju Pilgub itu, dengan ambisi lamanya maju sebagai calon Presiden.
"Ada pertanyaan Anda ingin maju Pilpres ya, ya pada 2019. Tapi kalau harus didahului dengan DKI tak apa. Saya pikir Pak Ahok juga akan sana. Kalau 2017 Pak Ahok memenangkan Pilkada DKI, beliau kemungkinan maju ke Presiden," papar Yusril di sela launching bukunya di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).
Yusril menjelaskan wacana dirinya akan maju menjadi calon gubernur, bukan berasal dari dirinya. Tapi berasal dari survei Cyrus saat survei Pilkada Belitung Timur. Saat itu adik Ahok kalah oleh adik Yusril.
Muncul wacana, jika adik Yusril bisa menang melawan adik Ahok di Pilkada, maka Yusril bisa maju di Pilkada DKI menghadapi Ahok. Namun mantan Mesesneg itu tak terlalu hirau dengan isu itu, hanya saja belakangan menjadi makin ramai.
"Kita lihat perkembangan, kalau menguat dan kalau hanya dua pasangan calon, saya bersedia untuk maju," ujarnya.
Yusril juga mengaku sudah membaca statement beberapa tokoh partai atas wacana dirinya maju Pilgub. Di antaranya dari PKB, PPP, Golkar, PKS dan Gerindra. Namun belum ada yang serius mengusungnya sebagai calon gubernur. Namun jika pun tak diusung parpol, jalur independen pun terbuka.
"Mudah-mudahan ada head to head. Nanti kita lihat bagaimana pollingnya sampai akhirnya diputuskan serius dalam pencalonan ini," ucap pakar hukum tata negara itu.
No comments:
Post a Comment