Dari pintu ke pintu surat edaran penertiban disebar di rumah-rumah di Kalijodo. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan aparat keamanan mulai bergerak menegakkan hukum di jalur hijau milik negara itu.
Ahok ingin persoalan Kalijodo bisa secepatnya diselesaikan, bahkan bila perlu bulan Februari ini kasus Kalijodo beres. Menurut dia, masalah di Kalijodo adalah persoalan hukum karena warga bermukim di jalur hijau.
Ahok, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen Tedy Lhaksmana kemudian menyatukan persepsi untuk mencari solusi terbaik.
Sosialisasi penertiban telah dimulai sejak Minggu 14 Februari 2016. Ratusan petugas dari Pemkot Jakarta Utara, Kodim Jakut dan Polres Jakarta Utara bahu membahu menempelkan sejumlah pengumuman di dinding rumah warga terkait rencana penertiban tersebut.
Tidak hanya itu, kepolisian telah memetakan lokasi preman dan mengantongi identitas mereka. Aparat juga menggelar Operasi Cipta Kondisi dan Operasi Yustisi. Tidak hanya itu, air dan listrik yang ilegal di Kalijodo terancam diputus.
Berikut aksi Ahok Cs:
Pemkot Jakarta Utara akan melakukan penertiban listrik dan air di kawasan Kalijodo.
"Sambungan air dan listrik yang ilegal akan dicabut oleh pihak Pemprov DKI. Izin usahanya juga kan tidak ada, jelas ilegal," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Bolly mengatakan, pemutusan instalasi listrik dan air yang ilegal itu akan dilakukan oleh pihak Pemprov. Sementara pihak kepolisian bersama dengan unsur Kodim Jakarta Utara akan membantu pengamanan proses penertiban tersebut.
"Kami siap mem-back up penuh upaya dari Pemda DKI ini untuk kelancaran dalam penertiban," imbuh Bolly.
Namun Bolly belum mengetahui jadwal penertiban tersebut.
Polisi sudah melakukan pemetaan lokasi preman.
"Momentum Kalijodo ini akan kami gunakan sebaik-baiknya untuk melakukan operasi kepolisian sehingga di situ tidak ada lagi gangguan keamanan, tidak ada lagi yang meninggal, mabuk-mabukan, preman-preman di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Senin (15/2/2016).
.
Polisi pun sudah mengetahui dan memetakan preman-preman Kalijodo. Namun Iqbal enggan memberi informasi.
"Itu tidak perlu kami sebutkan. Yang jelas kami sudah bekerja, tim kami sudah bekerja melakukan identifikasi, mengamankan kerawanan di sana," ucap Iqbal.
Semua pelanggaran hukum akan ditindak. "Seperti operasi-operasi preman, operasi-operasi miras, operasi-operasi prostitusi dan lain sebagainya. Prinsip, ada pelanggaran hukum di mana pun, khususnya di wilayah Kalijodo, akan ditindak," kata Iqbal.
Menjelang penertiban di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, aparat kepolisian akan melakukan Operasi Cipta Kondisi.
"Minggu ini mulai operasi cipta kondisi gabungan dari Satpol PP, Kodim dan Polres Jakarta Utara," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/2/2016).
Adapun, sasaran operasi yakni senjata tajam, narkotika, perjudian dan prostitusi serta penyakit masyarakat lainnya. Di samping itu, Pemkot Jakut juga akan menggelar Operasi Yustisi di kawasan Kalijodo tersebut.
"Jadi nanti Satpol PP melakukan Operasi Yustisi, nanti dilakukan pendataan terhadap warga maupun pengunjung," imbuh Bolly.
Pihak kepolisian akan mem-back up penuh Pemprov DKI dalam kegiatan tersebut bersama dengan jajaran Kodim Jakarta Utara. Operasi ini bersifat humanis preventif.
"Kami kerahkan sekitar 250-an personel untuk operasi ini," tutup Bolly.
Ratusan petugas dari Pemkot Jakarta Utara, Kodim Jakut dan Polres Jakarta Utara menempelkan sejumlah pengumuman di dinding rumah warga terkait rencana penertiban tersebut.
"Kegiatan memberikan imbauan kepada masyarakat Kalijodo pra penertiban yang akan dilaksanakan. Agar masyarakat mengerti dan tidak terprovokasi oleh pihak lain," ujar Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona kepada detikcom, Minggu (14/2/2016).
Sementara itu, Bolly menegaskan pihaknya mendukung kebijakan Pemprov DKI untuk melakukan penertiban di kawasan Kalijodo tersebut. Pihaknya juga siap memback-up Pemprov DKI dalam mengamankan kegiatan penertiban nantinya.
"Kami sudah siapkan tim dari Brimob dan Sabhara untuk penertiban ini, bersama TNI juga. Tinggal tunggu tanggalnya masih dirahasiakan," tutupnya.
No comments:
Post a Comment