Ahmad Dhani mengaku mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengembalikan kawasan Kalijodo menjadi ruang terbuka hijau. Meski begitu, dia mengaku bukan mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Saya bukannya pro-Ahok, tetapi saya pro-peraturannya. Peraturannya kan memang ini jalur hijau dan Jakarta butuh jalur hijau, ya kita harus dukung," kata Dhani di Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (15/2/2016).
Meski begitu, dia meminta agar Pemprov DKI menertibkan Kalijodo dengan damai. Aparat tidak gegabah dan bertindak anarkistis.
Sebab, kata Dhani, warga sudah menempati lahan tinggalnya selama beberapa tahun. Karena itu, secara hukum, mereka sah atas kepemilikan tempat tersebut.
"Secara hukum pun kalau tanah dikuasai beberapa tahun, bisa pemilik yang nguasain, cuma warga kan enggak ngerti hukum," kata dia.
Dhani pun menyampaikan bahwa sebagai Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI, pihaknya akan menyiapkan pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebanyak 200 sampai 1.000 personel untuk membentuk pengamanan penertiban Kalijodo nantinya.
"Saya bukannya pro-Ahok, tetapi saya pro-peraturannya. Peraturannya kan memang ini jalur hijau dan Jakarta butuh jalur hijau, ya kita harus dukung," kata Dhani di Kalijodo, Jakarta Utara, Senin (15/2/2016).
Meski begitu, dia meminta agar Pemprov DKI menertibkan Kalijodo dengan damai. Aparat tidak gegabah dan bertindak anarkistis.
Sebab, kata Dhani, warga sudah menempati lahan tinggalnya selama beberapa tahun. Karena itu, secara hukum, mereka sah atas kepemilikan tempat tersebut.
"Secara hukum pun kalau tanah dikuasai beberapa tahun, bisa pemilik yang nguasain, cuma warga kan enggak ngerti hukum," kata dia.
Dhani pun menyampaikan bahwa sebagai Dewan Pembina Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI, pihaknya akan menyiapkan pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sebanyak 200 sampai 1.000 personel untuk membentuk pengamanan penertiban Kalijodo nantinya.
No comments:
Post a Comment