Tuesday, October 20, 2015

Setahun Jokowi-JK, BKPM Catat Minat Investasi Rp 2.000 T

Setahun Jokowi-JK, BKPM Catat Minat Investasi Rp 2.000 T
Jakarta -Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat masuknya minat investasi sebesar US$ 165 miliar setara dengan Rp 2.062 triliun (kurs 1 dolar = Rp 12.500). BKPM selama ini mengkategorikan investor mencakup investor potensial, minat, hingga tahap serius.

Data tersebut terkumpul dari periode 22 Oktober 2014-16 Oktober 2015 yang masuk baik dari perwakilan BKPM di 8 negara, serta tim Marketing officer yang juga berkoordinasi dengan perwakilan RI di Luar Negeri.

Masuknya minat investasi tersebut terdiri dari beberapa sektor prioritas, tiga sektor teratas adalah hilirisasi industri, infrastruktur, serta pariwisata dan kawasan Industri.

Kepala BKM Franky Sibarani menyampaikan bahwa minat investasi yang ada tersebut yang akan didorong untuk segera direalisasikan.

“Minat investasi ibaratnya embrionya, jadi untuk benar-benar memiliki dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, minat-minat ini akan dikawal,” ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Menurut Franky, sektor hilirisasi industri menyumbang US$ 59 miliar atau sekitar Rp 737 triliun atau 35% dari keseluruhan minat investasi.

"Selain hilirisasi industri, sektor infrastruktur dan pariwisata dan kawasan industri merupakan sektor yang banyak diminati oleh investor asing,” jelasnya.

Kontribusi minat di sektor infrastruktur mencapai US$ 48,7 miliar atau setara dengan Rp 608 triliun, sedangkan di sektor pariwisata dan kawasan industri minat yang masuk tercatat US$ 11,9 miliar atau setara dengan Rp 148 triliun.

Sedangkan dari sumber negara investasi, minat tiga negara atau kawasan teratas adalah Tiongkok dengan US$ 61 miliar, Korea Selatan US$ 46 miliar, Timur Tengah dan Afrika US$ 23 miliar.

Franky menambahkan bahwa tingginya minat investasi yang masuk ke BKPM tidak lepas dari upaya pemerintahan Jokowi-JK untuk melakukan penyederhanaan layanan investasi.

“Tiga hari beliau menjabat, langsung melakukan sidak ke kantor BKPM. Kami sadar bahwa dalam menjalankan pelayanan investasi kepada investor ini perbaikan yang dilakukan harus terus berkelanjutan,” katanya.

Beberapa terobosan program yang dilakukan oleh BKPM dalam waktu satu tahun di antaranya peluncuran sistem online yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2015, program Geliat Investasi perusahaan konstruksi, peluncuran desk investasi tekstil dan sepatu, peluncuran program investasi padat karya, rencana program layanan investasi 3 jam yang akan diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2015.

No comments:

Post a Comment