Sunday, October 4, 2015

Ahok Ingin Kota Tua Jakarta Jadi Pusat Orang Bikin Film

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengadakan nonton bareng film 'Slank Nggak Ada Matinya' di Balai Kota. Dia ingin agar nantinya semakin banyak film buatan dalam negeri yang berkualitas.

"Kalau sineas muda ada tempat ngumpul, diskusi, kita harapkan bisa hasilkan lebih baik. Di sini ada asosiasi produsen, ada yang memang production house, aktor, sutradara, penulis skenario, bisa gabung. Model seperti ini akan kita bawa ke Kota Tua. Jadi Kota Tua kita kasih. Tempat bangunan tua bisa jadi tempat kita jual-jual ide dan jadi tempat start up, semacam inkubator. Orang punya kreasi, tempat kumpul di mana, semua butuh uang, jadi kita sediakan tempat ini," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2015).

Film dalam negeri harus jadi tuan rumah di negeri sendiri. Sementara itu kebanyakan masyarakat lebih senang menonton film-film asing.

"Saya mau film nasional bisa jadi tuan di atas rumah sendiri, jadi tuan rumah. Kita putar di 21, film bagus seminggu sudah turun, hilang. Lalu kita kontak 21, mereka kontak kita dulu sih, dia ngasih proyektor dan film kita yang bagus, bermutu, dan orang tidak nonton akan kita putar di sini. Terus kita harapkan anak kecil sudah nonton film Indonesia, film kita, ya jadi suka," kata Ahok.

Menurut Ahok bila film Indonesia sudah tak ada yang berminat lagi, maka cepat atau lambat akan hilang. Padahal di Amerika Serikat saja salah satu penghasilannya adalah dari industri perfilman.

"Kan sudah mulai kalah, tidak ada bioskop lagi. Yang paling penting Hollywood, Amerika dapat uang banyak dari Hollywood karena ini produk kreatif," ujar Ahok. 

No comments:

Post a Comment