Tuesday, October 20, 2015

Saat Wartawan Cilik Bertanya ke Jokowi: Kenapa Bapak Jadi Presiden?

Mungkin sudah sering bagi seorang Joko Widodo berhadapan dengan awak media sejak menjadi Wali Kota Surakarta hingga kini menjadi Presiden RI. Tetapi kali ini Presiden Jokowi dicecar pertanyaan oleh wartawan yang berbeda, mereka masih berusia sangat belia.
Sekitar dua puluhan wartawan cilik itu tiba di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015) dengan senyum tersungging. Mereka tampak semangat untuk berhadapan langsung dengan orang nomor satu Republik Indonesia.

Para wartawan cilik duduk hampir membentuk lingkaran. Tak lama kemudian Presiden Jokowi datang dan dia menjadi penutup dari lingkaran itu sehingga tak berjarak dengan para wartawan cilik.

"Apa yang buat bapak jadi Presiden?" tanya seorang anak.

"Nanyakan ke rakyat. Hehe. Mungkin ya, mungkin, karena saya berasal dari mereka. Tahu? Rakyat merasa 'dia ini dari rakyat, dari kalangan mereka, dari kampung, dari desa begitu'. Dan juga melihat masyarakat melihat jejak saya waktu saya jadi wali kota, jadi gubernur. Tapi paling baik tanyakan ke masyarakat, ke kampung-kampung kenapa si pak Jokowi jadi presiden, jangan tanya ke saya," jawab Jokowi.

"Bapak pernah bisnis mebel dan jadi wali kota Solo, apa hubungannya, kenapa bapak jadi Presiden?" tanya dia lagi.

"Saya kira sama, jadi waktu pas wali kota, gubernur, sekarang jadi Presiden, nilai-nilai tadi kerja keras, nilai kejujuran, ketekunan itu penting sekali baik untuk di perusahaan, politik, pemimpin provinsi, hingga kepala negara sekarang," jawab Jokowi.

Sebelum mempersilakan yang lain bertanya, Jokowi meminta salah seorang anak bernyanyi. Kemudian anak bernama  Ananda Maulidianti menyanyikan lagu milik boyband One Direction berjudul What's Makes You Beautiful.

Jokowi agak bingung awalnya, lalu berbisik sebentar dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. "Saya cuma tahu bagian 'o..o..o'-nya saja," ucap Jokowi kemudian.
Setelah itu dia mengajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Sesi wawancara pun dilanjutkan.

"Apa yang harus masyarakat dan anak-anak Indonesia lakukan untuk dukung Bapak?" tanya seorang anak.

"Kalau boleh sama temen, sama kakaknya, baik di dalam waktu sekolah dan sekolah yang lain, berkelahi enggak boleh. Kemudian saling hargai, saling menghormati, saling membantu, saling menolong," jawab Jokowi dan anak-anak pun tersenyum.

Sesi tanya jawab itu berlangsung selama 30 menit yang ditutup dengan foto bersama. Salah seorang anak ada yang sempat menanyakan hal yang mungkin belum pernah ditanyakan oleh media.

"Bapak pernah stres enggak?" tanya dia.

"Hidup itu enggak boleh kelihatan sedih, enggak boleh kalau kelihatan stres. Enggak boleh, harus cerah terus. Kalau Presiden, selalu ada masalah, beban pasti ada tapi enggak boleh wajahnya Jokowi itu sedih, gusar, marah, enggak boleh. Harus kelihatan cerah dan optimis. Wajah saya cerah dan optimis enggak?" jawab Jokowi dan balik bertanya.
"Lumayan. He he he," jawab anak itu.

"Loh kok lumayan? Ha ha ha," ujar Jokowi.

"Kelihatan serius sekarang Bapak, mah. Harus diselesaikan, kalau ada masalah, harus diselesaikan," jawab si reporter cilik. 

No comments:

Post a Comment