Tuesday, October 20, 2015

Protes Jasa Marga, Pekerja Akan Tutup Ruas Tol ini pada 28, 29, dan 30 Oktober

Pekerja di gardu-gardu tol berencana akan menutup pintul tol pada 28, 29, dan 30 Oktober mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai protes karena urusan kesejahteraan 3 ribu pekerja tol yang terancam.

"Ini kita lakukan pertama kali. Kami masuk kerja tapi tidak melakukan pekerjaan, kami tidak melayani pengguna jalan tol," terang Presiden Serikat Karyawan Jalantol Lingkarluar Jakarta (SKJLJ), Mirah Sumirat, Selasa (20/10/2015).

Menurut Sumirat, keputusan ini sudah melalui jalan panjang. Pihaknya sudah berunding dengan pihak JLJ, namun hasilnya buntu. Demikian juga dengan pihak Jasa Marga, tak ada kesepakatan.

Sumirat bertutur, persoalannya karena ada 3 ribu pekerja tol yang menjadi karyawan kontrak terancam masa depannya, karena seharusnya November ini diangkat menjadi karyawan tetap namun mau tidak mau harus pindah ke PT JLO. Pihak Jasa Marga membuat anak perusahaan lagi yakni PT JLO yang menaungi pekerja tol.

"Ini konyol, kebutuhan di JLO diambil dari anak kontrak JLJ. Dilempar ke JLO, teriak anak-anak ini nggak terima. Ini komitmen dari Jasa Marga November ini jadi karywan tetap, memang janjinya pindah ke JLO sama saja, jadi karyawan tetap juga dan gaji tidak berkurang tetapi bukan soal itu, ini soal komitmen aturan yang sudah dibuat," jelas dia.

Sejumlah ruas pintu tol yang akan ditutup itu yakni Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.

No comments:

Post a Comment