Tuesday, October 20, 2015

Klaim Punya Sejuta Dukungan, Nachrowi Ramli Buka Peluang Duet dengan Ahok

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli digadang-gadang akan kembali maju di Pilgub DKI tahun 2017 mendatang. Ia pun membuka peluang untuk berduet dengan incumbent Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Tidak menutup kemungkinan untuk duet. Partai itu kemungkinannya banyak, sebab kita juga harus koalisi karena kita hanya ada 10 kursi di DPRD. Apalagi untuk maju syaratnya 20 persen, 26 kursi ya," ungkap Nachrowi di sela-sela acara Seminar penyuluhan narkoba di Kantor DPP Demokrat, Jl Kramat Raya, Jakpus, Selasa (20/10/2015).

Meski begitu, pria yang akrab dipanggil Nara ini mengaku masih memperhitungkan segala kemungkinan. Namun ia yakin jika maju di Pilgub DKI 2017 akan menang karena memiliki banyak pendukung.

"Harus siap psikis, fisik, konsep, finance karena kalau maju ya harus menang. Konstituen saya kan banyak, sejuta lebih. Dan itu sudah mengkrucut dan mengkristal untuk mendukung saya," akunya.

Jenderal (Purn) bintang 2 itu mengaku tak mau gegabah. Banyak persiapan yang disebut Nara masih perlu dilakukan untuk memenangkan pertempuran jelang pesta demokrasi DKI Jakarta nanti.

"Sudah jadi kewajiban saya, karena saya ketua DPD DKI PD, dan juga saya dari kaum Betawi yang punya keinginan untuk maju, saya sedang berhitung matang," jelas mantan Wagub DKI era Fauzi Bowo tersebut.

"Apapun yang akan terjadi di lapangan atau pertempuran harus dihitungkan dengan penuh. Niat untuk maju pasti, tapi saya tidak mau gegabah," sambung Nara.

Untuk pasangan yang ingin diajaknya maju, Nara mengatakan masih belum bisa memutuskan. Namun yang ideal, katanya, adalah seseorang yang bisa menjadi kombinasi baik jika berpasangan dengan dirinya.

"Paling bagus kombinasi. Kalau saya tentara dia bukan tentara. Nanti kalau saya betawi, dia bukan betawi," tuturnya sambil tersenyum.

Sebelumnya Nara sempat mengatakan, salah satu bakal Cagub DKI Adhyaksa Dault juga sudah masuk dalam radar Partai Demokrat. Hanya saja, keputusannya belum final.

"Sama siapa saja bisa. Sama Pak Ahok bisa, Pak Adhyaksa Dault bisa. Tapi ya itu tadi, ada hitung-hitungan yang sedang saya cermati," pungkas Nara.

MK Tegaskan WNI yang Ingin Haji Berkali-kali Tak Boleh Dipersulit Syaratnya

Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan WNI yang ingin naik haji 2 kali atau lebih tidak perlu diberatkan dengan syarat-syarat tertentu. Hal ini diucapkan para hakim konstitusi dalam sidang putusan gugatan UU Penyelenggara Haji.

Menurut majelis hakim, sistem penyelenggaraan ibadah haji yang diatur UU sudah sangat tepat. Tidak ada pelanggaran konstitusi dalam UU Penyelenggara Ibadah Haji.

"Menolak permohonan pemohon untuk seluruhnya," ucap Ketua MK Arief Hidayat, saat membacakan putusan di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Dalam pertimbangannya, hakim konstitusi Anwar Usman, menganggap UU No 13/2008 tentang Penyelenggara Ibadah Haji tidak melanggar UUD 1945. Guna menciptakan penyelengaraan ibadah haji yang lebih baik maka penyelenggaralah yang harus profesional.

"Atas dalil pemohon, penyelenggara ibadah haji yang harus profesional, akuntabel dan dibutuhkan lembaga pengawas untuk memperbaiki kualitas penyelenggara ibadah haji," ucap Anwar.

Dengan diciptakan penyelenggara ibadah haji yang profesional maka pemerataan bagi WNI yang ingin naik haji bisa terwujud.
"UU tersebut telah memiliki kepastian hukum," terang Anwar.

Terkait gugatan dana setoran ibadah haji sebesar Rp 25 juta, majelis juga berpendapat tidak ada pelanggaran norma konstitusi. Menurut majelis Badan Pengelolah Keuang Ibadah Haji (BPKIH) telah menjamin hak dari uang setoran tersebut.

"Dana tersebut telah dsimpan di bank syariah dan telah dijamin oleh LPS sehingga tidak mungkin disalahgunakan," ucap anggota majelis Wahidudin Adams.

Dua warga negara menggugat UU N0 13/2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka meminta supaya WNI yang sudah naik haji harus ditambah syarat-syaratnya bila ingin naik haji yang kedua kalinya alias dipersulit. Alasannya, karena kuota haji bagi WNI terbatas.

Para warga menggugat pasal 4 ayat 1, pasal 5, pasal 23 ayat 2 dan pasal 30 ayat 1. Mereka menilai pasal-pasal itu bertentangan dengan UUD 45. Ada pun para penggugat ialah Fathul Hadie Utsman, Sumilatun dan JN Raisal. Mereka mengaku dirinya ialah calon haji. 

Tok! MA Putuskan Golkar Milik Ical

- Inilah akhir drama Partai Golkar. Mahkamah Agung (MA) akhirnya memutuskan pengurus yang sah Partai Golkar adalah hasil Munas Bali.

"Mengabulkan kasasi dari pemohon DPP Golkar diwakili Pemohon Ir Aburizal Bakrie dan Idrus Marham," kata humas MA hakim agung Suhadi saat dihubungi detikcom, Selasa (20/10/2015).

Vonis ini diketok dalam sidang di MA yang dimulai sejak pukul 13.00 WIB. Duduk sebagai ketua majelis Dr Imam Soebchi dengan anggota Dr Irfan Machmudin dan Supandi. MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

"Mengadili sendiri mengembalikan ke putusan PTUN Jakarta," pungkas Suhadi. 

Hendak Masuk Mobil Pun Ahok Tetap Dikejar

Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dikerumuni oleh warga yang berebutan bersalaman dengannya ketika dia bersiap memasuki mobil

 Antusiasme peserta forum "Bincang 1 Jam Bersama Ahok" di KBRI Singapura tak terbendung ketika acara itu berakhir, Senin (19/10/2015) malam.

Sesuai namanya, forum itu dihadiri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang melawat ke Singapura hingga Rabu (21/10/2015).

Acara itu diikuti lebih dari 1.000 warga negara Indonesia di Singapura. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pekerja profesional muda, hingga kaum ibu.

Saat acara berakhir, peserta berusaha mendekati Ahok. Pengamatan Kompas.com, mereka meneriakkan nama Ahok. Ada yang berusaha menyalami Ahok atau mengajak mengobrol.

Banyak juga peserta yang berebut memotret orang nomor satu di DKI itu. Peserta yang lain sigap mengeluarkan smartphone untuk mengajak selfie.

Beberapa orang tidak bisa menyembunyikan kegirangan ketika berhasil menyalami politisi berusia 49 tahun itu. Ada juga yang terkesan karena Ahok berpostur tinggi besar.

Namun, kehebohan peserta forum belum berhenti di situ. Mereka mengejar Ahok yang hendak masuk ke mobilnya. 

Ahok baru bisa meninggalkan lokasi acara sekitar pukul 22.00 waktu Singapura.

Kondisi alam saat itu sebenarnya kurang nyaman. Singapura juga mendapat kiriman kabut asap dari Indonesia. CatatanKompas.com, indeks standar polutan malam tadi mencapai angka 200.

Namun, hal itu tidak mengurangi antusiasme peserta, meskipun mereka terpaksa duduk di luar Gedung KBRI karena tidak kebagian tempat duduk di dalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam lawatan ke Singapura,Ahok menghadiri forum "Bincang 1 Jam Bersama Ahok" di KBRI.

Acara itu diselenggarakan oleh Forum Komunitas Masyarakat Indonesia di Singapura (FKMIS) dan media online Global Indonesian Voices (GIV).

Target peserta forum sebenarnya hanya 50 orang. Namun, belakangan yang mendaftar mencapai lebih dari 1.000 orang. 

Banyak pula warga Singapura yang datang karena penasaran dengan sosok Ahok.

Akibat lonjakan jumlah peserta, pihak KBRI pun mendirikan tenda di luar gedung untuk menampung peserta.

Sejak sekitar pukul 17.00 waktu Singapura, peserta sudah mulai berdatangan. Padahal, acara dijadwalkan pukul 20.00. 

Mereka ingin mendapat tempat paling strategis untuk bisa melihat Ahok dari dekat.

KJP Pelajar yang Ikut Kericuhan Terancam Ditahan

 Pelajar penerima Kartu Jakarta Pintaryang sempat ditahan karena ikut kericuhan saat Final Piala Presiden sedang didata. Mereka akan mendapat sanksi.

Kepala Suku Dinas Wilayah I Jakarta Selatan, Nasrudin, menyatakan, akan menahan Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik pelajar yang terbukti terlibat dalam kericuhan Jakmania tersebut.

"Kalau terbukti membuat kerusuhan dan melakukan tawuran, pelajar yang terjaring akan ditahan KJP-nya dan bisa dikeluarkan dari sekolah," kata Nasrudin saat dihubungi, Selasa (20/10/15). 

Nasrudin menambahkan, saat ini, pihaknya sedang melakukan pengecekan data 18 pelajar wilayah I Jakarta Selatan yang diamankan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Minggu (18/10/15) lalu. 

"Dari 1.200 orang yang tertangkap oleh pihak Kepolisian Polda Metro Jaya dilimpahkan ke Polres setiap wilayah masing-masing, 76 Jakarta Selatan," kata Nasrudin. 

Dia mengatakan, 58 orang pelajar lainnya dimungkinkan pelajar dari Tangerang dan Depok. 

"Kami saat ini masih mendata anak-anak yang terlibat kerusuhan kemarin," ucap Nasrudin. 

Pelajar yang diamankan pihak kepolisian diduga tergabung dalam Jakmania, kedapatan membawa senjata tajam 

"Saat ini kami akan kirimkan surat ke setiap masing-masing sekolah. Nama-nama yang diberikan polisi akan menjadi acuan kami untuk menindak. KJP-nya bisa ditahan atau dikeluarin dari sekolah," kata Nasrudin.

Taufik Kaget Dana Operasional Ahok-Djarot Rp 50 Miliar Setahun

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyinggung soal dana operasional yang diterima oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat sebesar Rp 50 miliar setahun.

Hal itu diungkapkannya dalam rapat Badan Anggaran DPRD DKI terkait pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (20/10/2015).

Anggaran tersebut tercantum dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2016.

Dengan demikian, baik Ahok (sapaan Basuki) maupun Djarot masing-masing mendapatkan dana operasional sebesar Rp 25 miliar setahun.

"Kok itu besar banget ya? Memang itu dasar hukumnya seperti apa sih kok bisa gede begitu?" tanya Taufik keheranan. 

Menjawab hal tersebut, Wakil Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Michael Rolandi menjelaskan bahwa dana tersebut memiliki landasan hukum dan diatur dalam peraturan pemerintah. 

Tepatnya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

"Bagi daerah yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD) di atas Rp 500 miliar, dana operasional kepala daerahnya minimal Rp 1,25 miliar satu tahun atau 0,15 persen dari PAD," ujar Michael. 

Michael menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI termasuk provinsi yang memiliki PAD di atas Rp 500 miliar tiap tahunnya. 

Dana operasional untuk Ahok dan Djarot pun ditentukan sebesar 0,13 persen dari pendapatan. Dengan demikian, didapatlah dana operasional sebesar Rp 50 miliar. 

Dalam rapat tersebut, Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun menambahkan bahwa dana operasional tersebut tidak hanya digunakan untuk kebutuhan Ahok dan Djarot, tetapi juga untuk membantu biaya operasional wali kota dan bupati. 

Meski demikian, besar dana operasional yang diberikan untuk wali kota dan bupati tidak besar.

"Sekitar Rp 3,6 miliar dari dana operasional itu diberikan buat membantu wali kota dan bupati," ujar Lasro.

Bawa Anak Saat Demo Jokowi-JK, Warga Rusun Disuruh Minggir

Ribuan warga rumah susun Pesakih Kalideres berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).

Mereka meminta Presiden Joko Widodo menurunkan harga bahan pokok dan standar hidup yang mahal di Jakarta.

Massa unjuk rasa ini didominasi kaum ibu dan anak-anak mereka yang kebanyakan masih berusia balita. Polisi pun meminta ibu-ibu yang membawa anak untuk tidak mengikuti demo.

"Mereka bilang dari Kali Deres naik bus ke tempat ini. Tapi karena mereka membawa anak-anak, kita bawa masuk ke dalam. Aturannya sendiri memang tidak boleh membawa anak kecil saat demonstrasi," kata Komisaris Tami, anggota tim negosiator pengamanan unjuk rasa Polda Metro Jaya yang ditemui di lokasi, Selasa (20/10/2015). 

Selama hampir 1 jam para ibu itu duduk di bagian dalam Monas menunggu rekan-rekan mereka selesai demonstrasi. Begitu aksi itu usai, 5 bis metromini digunakan untuk membawa puluhan warga rusun itu kembali ke rusun mereka.

Asian Games 2018: Mendongkrak Harga Diri Bangsa

Delegasi OCA berfoto bersama Presiden Joko Widodo. OCA merasa puas dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk AG 2018.

Bagi Indonesia, Asian Games punya posisi penting dalam sejarah nasional. Bermula dari inisiatif presiden Sukarno pada awal dekade 1960-an, daerah Senayan disulap menjadi kawasan fasilitas olahraga terbaik di Jakarta. Alhasil, sejarah mencatat kesuksesan perhelatan akbar Asian Games ke-4 pada tahun 1962 di Jakarta. 
Pada tahun 2018, pesta olahraga regional bagi negara-negara Asia ini akan digelar untuk yang ke-18 kalinya. 38 cabang olahraga akan dipertandingkan. Pada mulanya, tuan rumah yang dipilih adalah Hanoi, Vietnam, akan tetapi mereka memutuskan untuk mengundurkan diri akibat krisis finansial. Pada titik inilah Indonesia mendapatkan kesempatan. Apabila Jakarta dan Palembang berbenah, tahun 2018 nanti dua kota yang diajukan sebagai tuan rumah ini akan siap untuk gelaran besar empat tahunan itu. 
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memegang peran penting dalam mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah pengganti untuk Asian Games 2018. Nilai historis Jakarta, Indonesia yang belum pernah menyelenggarakan kembali  Asian Games sejak 1962, menjadi salah satu alasan kuat dalam lobi kepada Dewan Olimpiade Asia. 
Saat penutupan Asian Games 2014 di Incheon, Korsel, bendera Asian Games diserahkan kepada Indonesia sebagai tuan rumah AG 2018.*
Pentingnya Asian Games telah disadari oleh presiden Joko Widodo, yang pada Agustus lalu telah menerima kunjungan presiden Dewan Olimpiade Asia, atau Olympic Council of Asia (OCA), untuk membahas kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Presiden Jokowi didampingi oleh ketua Komite Olimpiade Indonesia, Rita Subowo dan Menpora Imam Nahrawi dalam pertemuan tersebut. "Tadi ada dua hal yang dibahas dengan Presiden. Pertama adalah persiapan pelaksanaan Asian Games 2018, kemudian Bapak Presiden juga memberikan gambaran kesiapan Indonesia, dan yang penting pada tahun 2017 ada test event yaitu Asian Youth Games yakni pertandingan untuk atlet usia di bawah 18 tahun," ujar Rita usai pertemuan tersebut. 
Seiring dengan hasrat untuk menjadi tuan rumah, Palembang juga telah berbenah. Kompleks Jakabaring Sport City, antara lain, Stadion Gelanggang Olahraga (Gelora) Sriwijaya, lapangan tembak, wisma atlet, dan kolam renang, telah dipersiapkan sebagai kompleks yang memenuhi standar tertinggi penyelenggaraan Asian Games. Apabila Jakarta dan Palembang benar-benar menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia mencatat beberapa sejarah penting. Untuk pertama kalinya, Asian Games akan diadakan di dua kota. Untuk pertama kalinya juga, sejak tahun 1962, perhelatan ini diadakan lagi di kompleks Senayan, kompleks olahraga yang memang sejak awal didedikasikan untuk Asian Games. (Adv)

Ini Kritik dan Masukan Ahok untuk Bangkitkan Sepak Bola Nasional

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) ingin meningkatkan kualitas para pemain bola di Indonesia, khususnya Ibu Kota. Menurut dia seharusnya dari 250 juta penduduk di Indonesia bisa memunculkan calon-calon pemain bola handal di masa yang akan datang.

"Sekarang kita harus berpikir, bagaimana orang-orang hebat kita ini. Masa sih dari 250 juta penduduk enggak ada yang main bola bagus? Itu yang harus kita pikirkan," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015).

Ahok mau mendorong para pemuda berbakat, khususnya dari klub Persija untuk bertanding di Rusun Cup. Tak hanya sekadar bertanding, mereka juga akan dibina oleh pelatih dari Brasil agar bisa memoles keahlian mereka secara lebih baik lagi.

"Nah saya mulai dorong sepakbola turnamen rusun. Yang model Brasil yang anak-anak itu loh. Lama waktunya, ya emang pasti lama," sambungnya.

"Tapi kan kalau Persija baik, kita bisa beli pemain (luar) juga kan. Pemain kemarin kan dari luar negeri barengin kita. Jadi bukan karena kita iri, lalu enggak mau lihat orang menang," kata dia.

Ahok teringat pertandingan antara klub bola Persib Bandung dengan AC Milan pada 1994 silam. Kala itu tim asal Bandung tersebut dibantai habis-habisan oleh AC Milan hingga skor mencapai 8-0.

"Pernah nonton AC Milan lawan Persib? Di GBK (Gelora Bung Karno) juga. Tahu enggak berapa 0? (Skor) 8-0. Artinya apa? Yang kita paling hebat saja kalah 8-0. Sekarang kita harus berpikir bagaimana orang-orang hebat kita ini, masak sih dari 250 juta penduduk enggak ada yang main bola bagus," sambungnya.

Ahok juga menyesalkan adanya suporter bola yang merusuh saat final Piala Presiden. Dia meminta aparat menindak dan memproses semua pelaku sesuai hukum yang berlaku.

"Bukannya berantem nimpuk-nimpuk. Makanya saya sangat berterimakasih sama Kapolda, Pangdam dan jajarannya untuk tangkepin. Sudah kurang ajar itu. Kemarin sudah lihat tuh nongkrong di patal Senayan naik motor, tangkapin saja," tutup dia. 

2 Bandara Indonesia Masuk Daftar 30 Terbaik di Asia Tahun 2015

Medan - Menurut survey dari salah satu situs travel internasional, dua bandara regional Indonesia masuk dalam daftar 30 bandara terbaik Asia tahun 2015. Posisi itu diperoleh oleh Bandara Internasional Kualanamu dan Juanda.

Adalah The Guide to Sleeping in Airports, situs travel yang independen yang khusus mengulas tentang sejumlah bandara di dunia. Untuk periode tahun 2015, situs tersebut telah menyebar survey online pada para traveler yang telah merasakan langsung kualitas bandara di berbagai tempat di dunia.

Dilansir detikTravel dari situs resmi The Guide to Sleeping in Airports, Selasa (20/10/2015) dua bandara internasional Indonesia pun masuk ke dalam 30 besar bandara terbaik di Asia. Dua bandara tersebut antara lain Bandara Kualanamu di Deli Serdang dan Bandara Juanda di Sidoarjo.

Walau masih jauh dari 10 besar, namun Bandara Kualanamu berada di peringkat 22. Diresmikan pada 25 Juli 2013, Bandara Kualanamu yang bertaraf internasional memiliki kapasitas lebih luas dan desain yang jauh lebih modern dari Bandara Polonia Medan yang merupakan pendahulunya.

Bandara yang lebih nyaman dan dilengkapi WiFi serta mudahnya akses bandara menuju Kota Medan, membuat Kualanamu disukai oleh traveler nusantara hingga domestik. Bahkan bisa dibilang, kalau Bandara Kualanamu merupakan yang pertama terhubung dengan akses kereta seperti di Singapura dan banyak negara maju lainnya.

Berikutnya, Bandara Juanda menempati peringkat ke 26. Terminal 2 Bandara Juanda yang baru memang memiliki kapasitas lebih besar dan tentunya lebih nyaman daripada terminal satu dulu. Selain itu terminal baru Bandara Juanda juga dilengkapi dengan fasilitas air minum gratis, colokan listrik gratis, hingga ruang menyusui dan troli bayi.

Namun selain dua bandara di atas, nama Bandara Soekarno Hatta serta Ngurah Rai Bali tidak masuk dalam daftar 30 besar bandara terbaik Asia tahun 2015. Tiga besar bandara terbaik Asia masih dijuarai oleh Bandara Changi Singapura, disusul Bandara Incheon Korsel di peringkat dua dan Bandara Haneda Jepang di peringkat tiga.

Agaknya hal tersebut dapat menjadi motivasi sekaligus sentilan bagi Pemerintah untuk terus berbenah dan mempercantik bandara di Indonesia. Bandara yang nyaman tentu merupakan salah satu faktor penting untuk menarik wisman ke Indonesia.

Bangun Kereta Trans Sulawesi, Jonan: Kecepatannya 150 Km/Jam

Bangun Kereta Trans Sulawesi, Jonan: Kecepatannya 150 Km/JamMenteri Perhubungan, Ignasius Jonan (Lani-detikFinance)
Jakarta -Kementerian Perhubungan berencana melanjutkan pembangunan jalur kereta di luar Jawa, salah satunya Trans Sulawesi. Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengatakan, pekan depan dia berencana memperlihatkan proyek ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Trans Sulawesi saya harap minggu depan bisa dilihat Presiden untuk mulai pembangunan," kata Jonan dalam dialog Rembuk Nasional 'Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kedaulatan Pangan, Pembangunan Energi, dan Keunggulan Maritim, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Dia mengatakan, kecepatan kereta Trans Sulawesi ini bisa di atas 150 km/jam.

"Kereta Trans Sulawesi itu kecepatannya bisa di atas 150km/jam. Persinyalan pakai standar safety first. Jadi nggak perlu ribut kereta cepat atau nggak cepat," jelas Jonan.

Seperti diketahui, panjang jalur kereta yang akan dibangun di Sulawesi adalah 1.772 km, dengan kebutuhan dana Rp 31,25 triliun.

Jalur kereta Trans Sulawesi sepanjang 1.772 km akan menghubungkan Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

Ada ruas yang sudah groundbreaking di 2014, yakni rute Makassar-Parepare sepanjang 143 km.

Setahun Jokowi-JK, BKPM Catat Minat Investasi Rp 2.000 T

Setahun Jokowi-JK, BKPM Catat Minat Investasi Rp 2.000 T
Jakarta -Satu tahun pemerintahan Jokowi-JK, Badan Koordinasi Penanaman Modal mencatat masuknya minat investasi sebesar US$ 165 miliar setara dengan Rp 2.062 triliun (kurs 1 dolar = Rp 12.500). BKPM selama ini mengkategorikan investor mencakup investor potensial, minat, hingga tahap serius.

Data tersebut terkumpul dari periode 22 Oktober 2014-16 Oktober 2015 yang masuk baik dari perwakilan BKPM di 8 negara, serta tim Marketing officer yang juga berkoordinasi dengan perwakilan RI di Luar Negeri.

Masuknya minat investasi tersebut terdiri dari beberapa sektor prioritas, tiga sektor teratas adalah hilirisasi industri, infrastruktur, serta pariwisata dan kawasan Industri.

Kepala BKM Franky Sibarani menyampaikan bahwa minat investasi yang ada tersebut yang akan didorong untuk segera direalisasikan.

“Minat investasi ibaratnya embrionya, jadi untuk benar-benar memiliki dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, minat-minat ini akan dikawal,” ujar Franky dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Menurut Franky, sektor hilirisasi industri menyumbang US$ 59 miliar atau sekitar Rp 737 triliun atau 35% dari keseluruhan minat investasi.

"Selain hilirisasi industri, sektor infrastruktur dan pariwisata dan kawasan industri merupakan sektor yang banyak diminati oleh investor asing,” jelasnya.

Kontribusi minat di sektor infrastruktur mencapai US$ 48,7 miliar atau setara dengan Rp 608 triliun, sedangkan di sektor pariwisata dan kawasan industri minat yang masuk tercatat US$ 11,9 miliar atau setara dengan Rp 148 triliun.

Sedangkan dari sumber negara investasi, minat tiga negara atau kawasan teratas adalah Tiongkok dengan US$ 61 miliar, Korea Selatan US$ 46 miliar, Timur Tengah dan Afrika US$ 23 miliar.

Franky menambahkan bahwa tingginya minat investasi yang masuk ke BKPM tidak lepas dari upaya pemerintahan Jokowi-JK untuk melakukan penyederhanaan layanan investasi.

“Tiga hari beliau menjabat, langsung melakukan sidak ke kantor BKPM. Kami sadar bahwa dalam menjalankan pelayanan investasi kepada investor ini perbaikan yang dilakukan harus terus berkelanjutan,” katanya.

Beberapa terobosan program yang dilakukan oleh BKPM dalam waktu satu tahun di antaranya peluncuran sistem online yang dilakukan pada tanggal 26 Januari 2015, program Geliat Investasi perusahaan konstruksi, peluncuran desk investasi tekstil dan sepatu, peluncuran program investasi padat karya, rencana program layanan investasi 3 jam yang akan diluncurkan pada tanggal 26 Oktober 2015.

Rizal Ramli: Presiden Jokowi Punya Nyali

Rizal Ramli: Presiden Jokowi Punya Nyali
Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli angkat suara soal kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama setahun terakhir. Sebagai anggota kabinet, Rizal punya penilaian terhadap atasannya.

Ia mengungkapkan, Presiden Jokowi termasuk orang yang berani alias punya nyali. Rizal menyampaikan hal ini karena sudah ada buktinya.

"Presiden Jokowi punya nyali. Apa buktinya? Peringatan TNI 5 Oktober itu nembakin bom asli dan pakai peluru tajam. Pilot F-16 itu betulan. Upacara militer belum ada pakai amunisi tajam," kata Rizal dalam acara dialog Rembuk Nasional 'Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kedaulatan Pangan, Pembangunan Energi, dan Keunggulan Maritim, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Menurutnya, kegiatan tersebut sangat berbahaya bagi para pejabat negara termasuk undangan yang datang di acara puncak HUT ke-70 TNI yang digelar di Pelabuhan Indah Kiat, Banten tersebut.

"Salah nembak 5 derajat abis tuh elit Indonesia di dalam tenda," katanya.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo terpukau melihat aksi para prajurit unjuk kebolehan dalam peringatan hari jadi TNI beberapa waktu lalu. Hal yang menarik adalah ketika para prajurit TNI menggunakan peluru tajam dalam melakukan aksi.

"Secara khusus Presiden beri apresiasi luar biasa bagi HUT TNI. Dalam show-nya selama ini tidak pernah pakai peluru tajam. Tadi kita lihat bersama-sama bagaimana pesawat dan lain-lain menggunakan peluru tajam," ungkap Sekretari Kabinet Pramono Anung beberapa waktu lalu.

Menurut Pramono aksi seperti itu tak akan dilakukan apabila hubungan pemerintah dengan TNI tidak harmonis. Dia menyebut bahwa dalam setahun masa jabatan pemerintahan Jokowi-JK memang dekat dengan institusi atau kelompok mana pun.

Offroad di Papua, Menteri PU Lihat Kondisi Jalan Berbatu

Offroad di Papua, Menteri PU Lihat Kondisi Jalan BerbatuFoto: Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (Lani-detikFinance)
Jakarta -Pembangunan infrastruktur menjadi fokus pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Pembangunan jalan akan dibangun hingga ke Papua, lewat proyek jalan trans Papua.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, disparitas atau perbedaan infrastruktur di Indonesia cukup timpang.

"Ini di Papua, kebetulan saya offroad sendiri. Ini di Provinsi Papua Barat kondisi jalan masih berbatu.Disparitas yang kita hadapi masih begini," kata Basuki.

"Dengan adanya disparitas Kementerian PUPR menyusun pembangunan infrastruktur dengan pendekatan pembangunan wilayah. Jadi pembangunan di daerah alokasinya bukan sinterklas, bukan agenda politik, tapi pendekatan wilayah," tutur Basuki, dalam dialog Rembug Nasional 'Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kedaulatan Pangan, Pembangunan Energi, dan Keunggulan Maritim, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Soal jalan, Basuki mengatakan, dia akan membangun jalan baru 2.650 km dengan 1.000 km jalan tol baru. "Kita 40 tahun kita punya 800 km. Lima tahun ke depan kita akan bangun 1.000 km," kata Basuki.

Terkait pembangunan jalan di Papua, Basuki mengatakan, ini untuk membuat harga-harga barang tidak mahal di negeri cendrawasih tersebut.

"Air mineral di Wamena di Puncak Jaya sana Rp 50.000, kalau kita buka bangun jalan itu pasti akan turun sampai Rp 10.000. Kalau ada yang bilang pembangunan dari pinggiran, kita sudah lakukan itu," jelasnya.

Kemudian Basuki melanjutkan, pemerintah juga sudah mulai membangun jalan tol Trans Sumatera dengan lebar jalan 120 meter atau empat ruas, dilengkapi dengan jalur kereta api dan jalur transmisi listrik tegangan tinggi.

Pemerintah juga telah memulai kembali pembangunan tol Kertosono-Solo yang mangkrak 4 tahun karena tidak adanya dana. Proyek ini diambil alih oleh BUMN.

Selain jalan, Basuki juga akan membangun 55 bendungan dalam 5 tahun mendatang. Tujuannya untuk membantu pengairan sawah, dan produksi pangan meningkat.

Benahi Bandara dan Pelabuhan, Jonan: Ngomong Gampang Melakukan Setengah Mati

Benahi Bandara dan Pelabuhan, Jonan: Ngomong Gampang Melakukan Setengah MatiMenteri Perhubungan, Ignasius Jonan (Lani-detikFinance)
Jakarta -Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan memiliki tekad untuk mengubah kualitas semua bandara, pelabuhan, dan terminal bus di Indonesia, sehingga punya standar yang sama. Semua ini perlu kerja yang sangat keras, karena harus mengubah kultur atau budaya pelayanan.

"Ingin membuat semua bandara dan pelabuhan punya kualitas sama. Ngomongnya gampang tapi melakukannya susah setengah mati. Ini mengubah kultur pelayanan di setiap bandara dan pelabuhan," kata Jonan, dalam dialog Rembuk Nasional 'Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-JK: Kedaulatan Pangan, Pembangunan Energi, dan Keunggulan Maritim, di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (20/10/2015).

Soal pembenahan kualitas bandara, dia mencontohkan bandara Kalimarau di Berau, Kalimantan Timur milik Kementerian Perhubungan. Bandara tersebut diubah dan ditata lebih modern. Pada acara itu, Jonan menunjukkan foto-foto bandara tersebut.

"Ini yang mengelola bukan Angkasa Pura tapi Kementerian Perhubungan. Pernah ke Berau kan? Oke kan Berau? Kalau bilang tidak oke cari orang lain saja," kata Jonan.

Menurutnya, tantangan berikutnya adalah memastikan kesetaraan pelayanan dan kualitas bandara serta pelabuhan dari Sabang sampai Merauke.

Ambisi Jonan tidak hanya mengubah wujud dan menyamakan standar kualitas pelabuhan dan bandara, tetapi juga terminal. "Terminal bus saya ingin usahakan kualitas dan fasilitasnya sama dengan stasiun kereta. Tidak usah FGD (diskusi) kebanyakan, biaya konsumsi tinggi. Sudah saya maunya sama kayak stasiun, titik, dikerjakan selesai," ucapnya.

Tidak hanya fisik membangun fasilitas bandara, pelabuhan, stasiun hingga terminal. Keselamatan transportasi juga menjadi fokus Menteri Jonan.

"Tantangan paling besar adalah waktu, titik. Kalau yang lain disebutkan namanya keluh kesah. Saya cenderung untuk tidak mengatakan itu. Kalau saya cerita keluh kesah satu halaman, nanti teman-teman saya di Kemenhub cerita lima halaman," ujarnya disambut tepuk tangan dan tawa para hadirin.

Protes Jasa Marga, Pekerja Akan Tutup Ruas Tol ini pada 28, 29, dan 30 Oktober

Pekerja di gardu-gardu tol berencana akan menutup pintul tol pada 28, 29, dan 30 Oktober mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai protes karena urusan kesejahteraan 3 ribu pekerja tol yang terancam.

"Ini kita lakukan pertama kali. Kami masuk kerja tapi tidak melakukan pekerjaan, kami tidak melayani pengguna jalan tol," terang Presiden Serikat Karyawan Jalantol Lingkarluar Jakarta (SKJLJ), Mirah Sumirat, Selasa (20/10/2015).

Menurut Sumirat, keputusan ini sudah melalui jalan panjang. Pihaknya sudah berunding dengan pihak JLJ, namun hasilnya buntu. Demikian juga dengan pihak Jasa Marga, tak ada kesepakatan.

Sumirat bertutur, persoalannya karena ada 3 ribu pekerja tol yang menjadi karyawan kontrak terancam masa depannya, karena seharusnya November ini diangkat menjadi karyawan tetap namun mau tidak mau harus pindah ke PT JLO. Pihak Jasa Marga membuat anak perusahaan lagi yakni PT JLO yang menaungi pekerja tol.

"Ini konyol, kebutuhan di JLO diambil dari anak kontrak JLJ. Dilempar ke JLO, teriak anak-anak ini nggak terima. Ini komitmen dari Jasa Marga November ini jadi karywan tetap, memang janjinya pindah ke JLO sama saja, jadi karyawan tetap juga dan gaji tidak berkurang tetapi bukan soal itu, ini soal komitmen aturan yang sudah dibuat," jelas dia.

Sejumlah ruas pintu tol yang akan ditutup itu yakni Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.

Pekerja Jasa Marga Akan Blokir Tol, Komisi V DPR: Jangan Tutup Fasilitas Publik!

 Rencana pekerja-pekerja di gardu tol pintul tol pada 28, 29, dan 30 Oktober mendatang disayangkan anggota Komisi V DPR. Selayaknya pekerja perhubungan tahu persis merugikan masyarakt adalah pelanggaran aturan hukum.

"Bahwa semua warga negara, baik dia itu sebagai rakyat biasa maupun sebagai pekerja, apalagi sebagai pekerja di sektor perhubungan, sangat mengetahui ketentuan dan peraturan, bahwa semua fasilitas insfrastruktur publik itu adalah pelanggaran apabila melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat pengguna yang lain," kata anggota Komisi V DPR Nusyirwan Soejono kepada wartawan, Selasa (20/10/2015).

Soal protes para pekerja, Nusyirwan menyarankan dicari cara lain yang tidak merugikan masyarakat, khususnya para pengguna jalan tol. Para pekerja harus paham, ancaman menutup pintu tol kontraproduktif, bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang ujung-ujungnya merugikan pekerja.

"Pihak perusahaan harus mampu mencarikan solusi dan penyelesaian yang terbaik bagi semua pihak, bagi pekerja maupun pemberi pekerjaan. Tentu juga pekerja harus menjaga kelangsungan hidup dari perusahaan," ujar politikus PDIP itu.

Nusyirwan berharap para pekerja membatalkan rencana menutup pintu tol tersebut. Penutupan pintu tol bukan solusi.

"Tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu, itu langkah-langkah yang kontraproduktif, karena ini merugikan warga masyarakat yang lain," pungkasnya.

Pekerja di gardu-gardu tol berencana akan menutup pintul tol pada 28, 29, dan 30 Oktober mendatang. Langkah itu dilakukan sebagai protes karena urusan kesejahteraan 3 ribu pekerja tol yang terancam.

Sejumlah ruas pintu tol yang akan ditutup itu yakni Pondok Ranji, Pondok Pinang, Fatwamwati, Lenteng Agung, Bambu Apus, Pasar Rebo, Taman Mini, Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, Bintara, Pulogadung, Rorotan sampai Cikunir.

Saat Wartawan Cilik Bertanya ke Jokowi: Kenapa Bapak Jadi Presiden?

Mungkin sudah sering bagi seorang Joko Widodo berhadapan dengan awak media sejak menjadi Wali Kota Surakarta hingga kini menjadi Presiden RI. Tetapi kali ini Presiden Jokowi dicecar pertanyaan oleh wartawan yang berbeda, mereka masih berusia sangat belia.
Sekitar dua puluhan wartawan cilik itu tiba di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015) dengan senyum tersungging. Mereka tampak semangat untuk berhadapan langsung dengan orang nomor satu Republik Indonesia.

Para wartawan cilik duduk hampir membentuk lingkaran. Tak lama kemudian Presiden Jokowi datang dan dia menjadi penutup dari lingkaran itu sehingga tak berjarak dengan para wartawan cilik.

"Apa yang buat bapak jadi Presiden?" tanya seorang anak.

"Nanyakan ke rakyat. Hehe. Mungkin ya, mungkin, karena saya berasal dari mereka. Tahu? Rakyat merasa 'dia ini dari rakyat, dari kalangan mereka, dari kampung, dari desa begitu'. Dan juga melihat masyarakat melihat jejak saya waktu saya jadi wali kota, jadi gubernur. Tapi paling baik tanyakan ke masyarakat, ke kampung-kampung kenapa si pak Jokowi jadi presiden, jangan tanya ke saya," jawab Jokowi.

"Bapak pernah bisnis mebel dan jadi wali kota Solo, apa hubungannya, kenapa bapak jadi Presiden?" tanya dia lagi.

"Saya kira sama, jadi waktu pas wali kota, gubernur, sekarang jadi Presiden, nilai-nilai tadi kerja keras, nilai kejujuran, ketekunan itu penting sekali baik untuk di perusahaan, politik, pemimpin provinsi, hingga kepala negara sekarang," jawab Jokowi.

Sebelum mempersilakan yang lain bertanya, Jokowi meminta salah seorang anak bernyanyi. Kemudian anak bernama  Ananda Maulidianti menyanyikan lagu milik boyband One Direction berjudul What's Makes You Beautiful.

Jokowi agak bingung awalnya, lalu berbisik sebentar dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. "Saya cuma tahu bagian 'o..o..o'-nya saja," ucap Jokowi kemudian.
Setelah itu dia mengajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama. Sesi wawancara pun dilanjutkan.

"Apa yang harus masyarakat dan anak-anak Indonesia lakukan untuk dukung Bapak?" tanya seorang anak.

"Kalau boleh sama temen, sama kakaknya, baik di dalam waktu sekolah dan sekolah yang lain, berkelahi enggak boleh. Kemudian saling hargai, saling menghormati, saling membantu, saling menolong," jawab Jokowi dan anak-anak pun tersenyum.

Sesi tanya jawab itu berlangsung selama 30 menit yang ditutup dengan foto bersama. Salah seorang anak ada yang sempat menanyakan hal yang mungkin belum pernah ditanyakan oleh media.

"Bapak pernah stres enggak?" tanya dia.

"Hidup itu enggak boleh kelihatan sedih, enggak boleh kalau kelihatan stres. Enggak boleh, harus cerah terus. Kalau Presiden, selalu ada masalah, beban pasti ada tapi enggak boleh wajahnya Jokowi itu sedih, gusar, marah, enggak boleh. Harus kelihatan cerah dan optimis. Wajah saya cerah dan optimis enggak?" jawab Jokowi dan balik bertanya.
"Lumayan. He he he," jawab anak itu.

"Loh kok lumayan? Ha ha ha," ujar Jokowi.

"Kelihatan serius sekarang Bapak, mah. Harus diselesaikan, kalau ada masalah, harus diselesaikan," jawab si reporter cilik. 

Penculik Mahasiswi UI Ditangkap!

Penculik Mahasiswi UI Ditangkap!Foto: Pengumuman yang beredar di media sosial
Jakarta - Penculik mahasiswi Universitas Indonesia (UI), Safira Permatasari (20), telah ditangkap. Safira dilaporkan diculik dalam perjalanan menuju kampus Depok pada Senin kemarin.

"Sudah ditangkap," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan AKBP Audy Latuheru saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (20/10/2015).

Namun, Audy belum mau mengungkap lebih jauh terkait pengungkapan yang dilakukan jajarannya hari ini.

"Jelasnya nanti ya, ini lagi sibuk," kata Audy.

Safira hilang sejak Senin (19/10/2015) sekitar pukul 10.00 WIB, saat hendak menuju kampus UI di Depok. Saat berada di Lenteng Agung, mobil pribadi Safira yang disetiri sopir dipepet sekelompok pemotor. 

"Pelaku memukul-mukul mobil dan berteriak minta ganti rugi," kata Kabag Humas Polres Jaksel Kompol Aswin dihubungi terpisah.

Sopir lalu berhenti setelah sekelompok pemotor menghentikannya. Tidak berselang lama, muncul mobil Avanza. "Ada tiga orang di dalamnya dan langsung membawa S (Safira-red)," kata Aswin.

Lalu pada sore harinya orangtua Safira mendapatkan pesan singkat yang berisi meminta uang tebusan. "Ada SMS meminta uang tebusan dan bilang anaknya diculik," kata Aswin.