Thursday, June 25, 2015

Luhut: Presiden Ingin Disiplinkan Birokrasi, Tak Bisa Kerja Akan Diganti

Presiden Jokowi ingin mendisplinkan birokrasi secara bertahap. Presiden Jokowi tidak akan segan mencopot para pejabat yang tidak perform dalam kinerjanya.

"Presiden betul-betul ingin mendisiplinkan birokrasi secara bertahap. Tentu dengan memberikan peringatan, kamu sudah capek atau belum. Kalau tidak bisa, kamu akan diganti. Kira-kira begitu," ujar Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan di kantornya, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (25/6/2015).

"Kalau Anda sudah diingatkan tidak perform dan menjadi penghambat dalam proses. Banyak anak-anak muda Indonesia untuk mengabdi bagi bangsa dan negara," sambungnya.

Luhut mengatakan mungkin selama ini orang berpikir Jokowi tidak berani atau ragu-ragu mencopot pejabat. Namun Luhut menegaskan Jokowi sangat firmed terkait hal itu.

"Presiden sangat firmed soal itu. Itu suatu kekuatan Presiden yang mungkin orang pikir Presiden tidak berani atau ragu-ragu. Tadi pun Presiden masih katakan, saya firmed mengenai itu," tuturnya.

Luhut menjelaskan reformasi birokrasi saat ini di bawah komando Wapres JK. Jika ada hal dinilai kinerja tidak bagus maka akan dipertimbangkan akan dicopot.

"Wapres menghidupkan kembali reformasi birokrasi, sehingga ada hal-hal yang dianggap tidak bagus, karena Presiden ingin keras. Kalau orang yang tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik, sudah diperingatkan dan seterusnya, tentu akan dipertimbangkan untuk diganti. Seperti yang beliau katakan di Priok," jelasnya.

No comments:

Post a Comment