Monday, June 22, 2015

Bus Tingkat Buatan Jerman, Kado HUT Ke-488 Kota Jakarta



Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendapatkan kado pada Hari Ulang Tahun Ke-488 Kota Jakarta yang jatuh pada Senin (22/6/2015) ini. Kado tersebut berupa sumbangan satu bus tingkat dari PT Coca-Cola Amatil Indonesia. 

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, bus tingkat sumbangan Coca-Cola merupakan bus produksi pabrikan asal Jerman, MAN. Bus ini nantinya akan dioperasikan tanpa pungutan biaya kepada penumpangnya.

"Bus tingkat bermerek MAN buatan Jerman ini merupakan program Transjakarta untuk menambah layanan angkutan gratis bagi masyarakat," kata Kosasih. 

Bus tingkat yang disumbangkan Coca-Cola memiliki warna dasar biru muda kombinasi merah. Di badan bus terdapat tulisan "Buka Semangat Jakarta Baru". 

Kosasih berharap, langkah yang dilakukan oleh Coca-Cola dapat diikuti oleh pihak-pihak swasta lainnya. "Kami berharap, apa yang telah dimulai oleh Coca-Cola juga dapat diikuti oleh pihak-pihak lainnya supaya fasilitas transportasi di Ibu Kota dapat terus berkembang, tidak kalah dengan negara-negara tetangga kita," ujar Kosasih.

Sebanyak 20 transjakarta gandeng merek Scania siap diluncurkan pada Senin (22/6/2015) pagi ini. Lokasi peluncuran dilakukan di Lapangan Monas seusai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-488 DKI Jakarta.

Transjakarta gandeng merek Scania memiliki kapasitas hingga 140 orang dengan 39 kursi, termasuk 6 kursi prioritas dan 2 ruang untuk pengguna kursi roda. Di bagian dalam terdapat 4 CCTV, dan di bagian luar terdapat 2 CCTV, yakni di depan dan belakang bus. 

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih memaparkan sejumlah keunggulan teknologi yang dimiliki oleh bus buatan Swedia itu. Menurut dia, bus gandeng Scania memiliki beberapa keunggulan dalam hal daya tahan, standar keamanan dan kenyamanan, serta bahan bakar yang hemat dan ramah lingkungan. 

"Aspek keamanan meliputi materi bahan dasar bus hingga sistem yang dirancang untuk keamanan para pengguna transjakarta. Pelapis lantai, karpet, dan bahan interior Scania dibuat dari bahan tahan api bersertifikat BASF," ujar Kosasih melalui keterangan tertulisnya. 

Kosasih mengatakan, pintu penumpang pada bus gandeng Scania memiliki tiga fitur keamanan, yakni pintu tidak akan terbuka waktu bus berjalan, bus tidak bisa berjalan jika pintu terbuka, dan pintu akan kembali terbuka otomatis jika ada yang mengganjal. 

Bus ini, lanjut dia, juga memiliki suspensi udara independen yang dikendalikan secara elektronikdi tiap-tiap sumbu roda. 

"Kendali elektronik ini mengendalikan ketinggian bus dengan suspensi udara berdasarkan beban dan kondisi jalan sehingga bus bisa beroperasi dengan nyaman setiap saat," ujar dia. 

Dalam hal bahan bakar, Kosasih menyebut mesin bus gandeng Scania sudah memenuhi standar emisi Euro VI yang ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Mesin ini sanggup menghemat bahan bakar hingga 1,5 kilometer untuk setiap satu liter setara premium (LSP). 

Bus ini juga memiliki dua lubang pengisian bahan bakar, yang masing-masing berada di bagian kanan dan kiri bus. 

"Diharapkan, bus-bus baru ini cukup mengisi BBG satu kali setiap harinya sehingga mampu lebih lama beroperasi setiap harinya dan mengangkut lebih banyak penumpang," kata Kosasih. 

Kosasih mengatakan, agen pemegang merek Scania, PT United Tractors, memberikan dukungan garansi produk untuk memastikan ketersediaan suku cadang, mekanik untuk jasa perbaikan, dan layanan 24 jam Scania Contact Center. Ia memperkirakan, bus-bus ini sudah bisa meluncur pada pertengahan Juli. 

Saat ini, PT Transjakarta masih menunggu proses administrasi terkait perizinan dan surat tanda nomor kendaraan (STNK). 

"Kami akan operasikan bus-bus Scania baru ini di beberapa koridor yang dapat dilalui bus gandeng. Sebanyak 31 bus lainnya direncanakan akan dioperasikan sebelum akhir Desember," ucap Kosasih.

No comments:

Post a Comment