Monday, June 29, 2015

HUT ke-49, Basuki Ingat Pengorbanan Ibu

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memasuki usia ke-49 tahun pada hari ini, Senin (29/6). Tak ada harapan khusus dari orang nomor satu di ibu kota ini pada hari jadinya. Kendati demikian, dirinya bersyukur lantaran masih diberi kesehatan di usia yang hampir setengah abad ini.
“Ulang tahun biasa saja tuh, ada dua hal yang saya ingat. Pertama, ya saya ingat bersyukur usia saya dikasih Tuhan nambah. Tapi di satu pihak, waktu saya di dunia kurang setahun, ini yang saya ingat. Makanya tiap kali ulang tahun, saya pertama bersyukur sama Tuhan. Dia kasih saya kesempatan sampai umur 49 seperti ini,” kata Basuki, di Balaikota, Senin (29/6).
Hal kedua yang diingat Basuki adalah perjuangan sang ibu saat melahirkannya 49 tahun lalu. Terlebih saat itu, dunia kedokteran belum berkembang seperti saat ini.
“Yang kedua, saya ingat ini pengorbanan ibu saya. Berarti 49 tahun yang lalu, ibu saya antara mati dan hidup. Zaman dulu melahirkan itu betul-betul taruhan nyawa,” ucapnya.
Menurut Basuki, menjadi orang nomor satu di ibu kota pada usia 49 tahun ini adalah pencapaian yang paling baik dalam hidupnya. Karena dengan demikian, dirinya bisa membantu warga Jakarta untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal.
“Seorang politisi ingin mewujudkan keadilan sosial buat seluruh rakyat,” ungkap mantan Bupati Belitung Timur itu. [Beritajakarta]

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta memiliki sebuah harapan tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-49, Senin (29/6/2015) ini. “Sebagai seorang politisi, saya ingin mewujudkan keadilan sosial buat seluruh rakyat,” kata Basuki di Balai Kota. 
Untuk mewujudkannya, lanjut dia, pemimpin harus bisa memenuhi otak, perut, dan dompet warganya.
Kini, Basuki sedang berupaya untuk mengalokasikan sejumlah anggaran yang dipergunakan untuk jaminan pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP). Hal itu dapat memenuhi otak warga mulai dari usia dini serta pendidikan rohani.
Dari sisi “kebutuhan perut”, Basuki tidak ingin lagi ada warga Jakarta yang telantar dan tidak dipelihara negara. Terakhir, dari sisi “kebutuhan dompet”, Basuki menjamin, banyaknya lapangan pekerjaan terbuka di Ibu Kota.
“Jadi, kalau ditanya, yang paling berarti buat hidup ini adalah bersyukur kepada Tuhan karena anugerah Tuhan sangat besar untuk menyelamatkan saya,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
“Seperti lagu kemenangan Presiden Obama, ‘Amazing Grace’, orang yang tidak layak seperti saya bisa dipercayakan memegang jabatan seperti ini. Saya dulu tersesat dan sekarang ditemukan, ini yang membuat hidup saya lebih berarti,” kata dia.
Basuki dilahirkan di Manggar, Belitung Timur, pada 29 Juni 1966. Mengawali karier politik melalui Partai Indonesia Baru (PIB), Basuki berhasil menjadi anggota DPRD Belitung Timur dari tahun 2004-2005. Sejak 3 Agustus 2005, dia menjadi Bupati Belitung Timur melalui sebuah pemilihan langsung. Dia memimpin kabupaten tersebut hingga 22 Desember 2006.
Gagal dalam Pemilihan Gubernur Bangka Belitung, Basuki terpilih menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Dia duduk di parlemen dari 1 Oktober 2009 hingga 26 April 2012.
Mendampingi Joko Widodo, Basuki menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012. Kemudian, tepat 19 November 2014 lalu, Presiden Joko Widodo melantik Basuki menjadi Gubernur DKI Jakarta di Istana Merdeka. [Kompas.com]

Ahok.Org – Tim Ahok.Org dan seluruh staf Basuki Tjahaja Purnama mengucapkan selamat ulang tahun kepada Pak Ahok. Semoga panjang umur, selalu sehat, selalu semangat, pantang menyerah dan selalu diberi banyak kebaikan. Serta tentunya tetap Bersih, Transparan dan Profesional.


No comments:

Post a Comment