Tuesday, July 8, 2014

Pamerkan ID Baru DKI, Ahok Kembali Sindir E-KTP

Kompas.com/Kurnia Sari AzizaPelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat memamerkan kartu tanda pengenal (ID) baru di Pemprov DKI. ID itu tersambung dengan rekening Bank DKI, dan dapat digunakan untuk transjakarta dan KRL. Rencananya, ID itu akan digunakan untuk seluruh PNS yang berada di lingkungan Pemprov DKI. Foto ini diambil Selasa (8/7/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan tanda pengenal (ID) baru yang akan digunakan oleh para pegawai negeri sipil (PNS) DKI beserta gubernur dan wakil gubernur. ID baru itu juga berfungsi untuk ATM Bank DKI. 

"Zaman saya kuliah saja, kartu mahasiswanya sudah tersambung dengan bank. Makanya dulu, pas saya jadi anggota Komisi II DPR, E-KTP itu tersambung dengan semua bank, jadi multifungsi," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/7/2014). 
 
Menurut dia, anggaran pembuatan E-KTP terlalu besar jika hanya berfungsi sebagai tanda pengenal. Seharusnya, lanjut dia, E-KTP juga dapat berfungsi sebagai kartu ATM, naik bus transjakarta, naik kereta rel listrik (KRL), dan sebagainya.

Apabila ia hendak menggunakan bus transjakarta, Basuki tinggal menempelkan kartu itu dan langsung terpotong dengan saldo tabungan di Bank DKI. Sebagai uji coba, ID DKI itu baru digunakan oleh Basuki.

Ke depannya, semua pegawai akan mengenakan tanda pengenal seperti yang Basuki kenakan. Saat ini, pembuatan kartu ID baru itu sedang diproses oleh Bank DKI.

"Tapi untuk pejabat eselon II pakai ID yang lama saja, mereka tidak mungkin naik bus juga. Nanti bertahap," kata Basuki.
 
Rencananya, para calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang telah dikukuhkan Basuki beberapa waktu lalu juga akan menerima ID baru multifungsi itu.

No comments:

Post a Comment