Saturday, September 3, 2016

Bupati Bojonegoro: Saya Hanya "Ban Serep" di Pilgub DKI

Nama Bupati Bojonegoro Suyoto tidak lagi disebut dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta 2017. Kader Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku hanya menjadi figur cadangan.

Suyoto menyadari bahwa PAN bukan pemain inti dalam suksesi kepala daerah Ibu Kota. Partai ini hanya memiliki dua kursi di DPRD DKI, sementara syarat mengajukan calon kepala daerah minimal 20 kursi.
"Kalau dibilang PAN punya figur, memang punya, yakni saya. Tapi saya hanya 'ban serep', dipasang untuk kejadian luar biasa," kata Suyoto, Sabtu (3/8/2016), di Bojonegoro, Jawa Timur.
Sejak semula Kang Yoto, panggilannya, tidak berharap ada kejadian luar biasa hingga dirinya dipilih sebagai calon gubernur.
Ia memilih fokus membangun daerahnya hingga akhir masa jabatan pada 2018. Saat ini, Bojonegoro dipilih sebagai daerah yang mewakili Indonesia dalam ajang percontohan pemerintahan terbuka atau Open Government Partnership 2016.
"Ada kontrak yang harus dikerjakan hingga 2018 dalam ajang tersebut," ujarnya.
Bagi dia, ada tiga hal yang harus dipersiapkan untuk maju di pemilihan kepala daerah. Selain ada partai dan potensi keterpilihan, ada pula pendanaan.
Kang Yoto mengaku bahwa pada awalnya ia memang ingin menjadi cagub DKI. Namun, melihat dinamika politik yang berkembang, ia urung melanjutkan rencana itu.
PAN yang tadinya menjagokan Suyoto kini mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk menjadi cagub melawan calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama.

No comments:

Post a Comment