Serang, - Meskipun suara Jokowi-JK kalah di Banten, Rano Karno, Plt Gubernur Banten yang juga koordinator pemenangan Jokowi-JK untuk provinsi jawara ini, menyatakan bahwa mesin pemenangan pasangan capres cawapres nomor urut dua ini sudah bekerja secara maksimal.
"Kita sudah cukup maksimal, tapi kecurangan masih banyak faktor. Bisa saja karena kesalahan (teknis), ada juga kesengajaan," ungkap pemeran si Doel, usai menggelar buka puasa bersama pengurus DPD PDI-P Banten dan relawan Jokowi-JK Banten, di rumah dinas Wagub Banten, Cipare Kota Serang, Ahad (13/7/2014).
Berdasarkan hasil hitung cepat yang dirilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network pimpinan Denny JA hasil pilpres di Provinsi Banten menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta memperoleh suara 58,73% sedangkan Jokowi-JK hanya berada di angka 41,27%.
Rano kemudian menyatakan akan melakukan langkah-langkah strategis terkait indikasi kecurangan yang terjadi selama pemilihan presiden (Pilpres), "Tentu pasti ada langkah. Kita lakukan verivikasi saja dulu. Ada caranya, ada medianya," imbuhnya.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat beberapa wilayah di Banten yang terindikasi adanya kecurangan selama berlangsungnya Pilpres. "Ada di Kota Tangerang, Pondok Aren, Kelapa dua. Belum ketahuan faktornya, tapi angkanya berubah," jelasnya kepada wartawan.
Terkait hasil sejumlah lembaga survei yang berbeda hasil hitung cepat pada Pilpres kali ini, Rano pun enggan berkomentar lebih banyak dan dirinya lebih menunggu pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 22 Juli mendatang.
"Kita serahkan semua kepada KPU. Kita baru rekap C1 saja. Untuk masyarakat Banten, lakukan verivikasi ini dengan baik dan tertib agar Pemilu berjalan dengan damai," tandasnya.
No comments:
Post a Comment