JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meyakini pembangunan ruang bawah tanah di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, akan dimulai tahun depan. Untuk detail engineering design (DED) diperkirakan akan selesai dua hingga tiga bulan mendatang.
Kepala Dinas Tata Ruang DKI Gamal Sinurat mengatakan bahwa pembangunan nantinya akan diserahkan ke Dinas Perumahan. Ia memastikan pembangunan ruang bawah tanah tidak akan mengubah bentuk kawasan Monas yang ada saat ini.
"DED-nya dalam dua sampai tiga bulan ke depan akan selesai. Begitu DED-nya selesai, akan kami mulai (pembangunannya) tahun depan," kata Gamal, di Balaikota Jakarta, Selasa (8/7/2014). Menurut Gamal, luas ruang bawah tanah akan mencapai setengah dari luas Monas secara keseluruhan yang mencapai 80 hektar.
Adapun peruntukannya masing-masing untuk lahan parkir, museum, dan fasilitas kuliner yang nantinya akan diisi oleh pedagang kali lima (PKL). "Jadi luas ruang bawah tanahnya ada puluhan hektar, tapi semuanya akan digunakan untuk fungsi sosial. Jadi tidak akan ada perkantoran. Dana pembangunan akan diambil dari APBD," ujarnya.
No comments:
Post a Comment